Pegawai atau pejabat aparatur sipil negara (ASN) adalah abdi negara dan pelayanan
masyarakat. Jika mengacu pada amanat tugas yang diembannya sebagai misi kehidupan
dalam menjalani profesi sebagai ASN. Tata kelola , akuntabilitas dan pencitraan
publik merupakan ruh yang harus dijaga oleh seluruh staf dan pejabat ASN, jika
ketiga unsur itu tidak dapat berjalan optimal maka yang terjadi adalah komplain
dan ketidak puasan masyarakat. Lantas pejabat yang seperti apa yang patut
diteladani oleh stafnya dan dikagumi masyarakat serta mendapatkan rahmat dari
Allah SWT . Berikut cirinya :
Sabtu, 26 Desember 2015
Jumat, 04 Desember 2015
Merumuskan Manfaat “Gelar Even Kompetisi Spektakuler SKPD”
Awalnya saya tidak mengerti diajak menyaksikan sebuah pembukaan event kompetisi
dimana saya didaulat hanya menjadi penonton saja, sampai pada akhirnya saya
baru nggeh ketika berada dalam satu mobil pejabat SKPD yang mengajak saya bersama sama
menghadiri undangan tersebut sebagai tamu menuju perjalanan pulang tentu saja
setelah berkeliling booth dengan berbagai wawancara spontanitas yang saya
lakukan. “ Bagaimana kesan Kank Hari
dengan acara tadi..?”
Motivasi Peningkatan SDM SKPD: Harapan Pegawai di Era Kompleksitas dan Solusinya
Dari Ibnu ‘Umar, Rosullullah
saw bersabda: bila seorang
mencelamu karena cacat yang dia ketahui
tentang dirimu, janganlah engkau
membalas mencela kelemahannya yang engkau ketahui (karena dengan tidak membalas
itu ) engkau akan mendapatkan pahala dan dia akan mendapatkan malapetaka”. (HR
Ibnu Mani’ )
“Persoalan di sini makin chaos kank, ada banyak persoalan konflik
internal,friksi,dan bermacam macam “company politic ‘yang membuat hampir semua
pegawai seperti anak ayam kehilangan induknya , lantas apa yang sebenarnya
diinginkan para pegawai.?”. Kata seorang pegawai senior saat menemui
saya untuk membicarakan materi motivasi yang pas untuk instansinnya
dalam acara peningkatan mutu SDM akhir tahun.
MENGATASI PERASAAN CEMAS AKIBAT MUSIM PHK
Katakanlah: “Bagaimana jika sumber air kamu telah kering,
maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir kepadamu..?”. QS Al Mulk
30.
Penghasilan ibarat sumber air, namun tidak mungkin seorang
pegawai akan terus sepanjang hidupnya menjadi pegawai jika tidak pensiun maka
PHK yang menyebabkan mereka harus berhenti dari profesinya. Pemutusan hubungan
kerja adalah momok yang menakutkan bagi para pegawai, bukan lantaran mereka
takut akan kesulitannya tentang masa depan namun juga cemas terhadap bayangan
kesulitan kesulitan yang dihadapinya sendiri, padahal sudah terbukti banyak
orang sukses justru setelah mengalami PHK. Bagaimana orang sukses itu mengatasi cemas karena akibat PHK..?
Minggu, 29 November 2015
Insipirasi Kepemimpinan Berkarakter ala Rosulullah. “Resep Sukses Hadapi Krisis”.
Rosulullah Bersabda: “ Hendaklah kamu sekalian menyuruh berbuat
ma’ruf dan mencegah perbuatan mungkar. Jika engkau saksikan kekikiran ditaati ,
hawa nafsu diikuti, harta dunia dikejar dan tiap tiap orang membanggakan
pikirannya, sedangkan kamu tidak melihat kekuatan pada dirimu melawannya,
hendaklah kamu mengurus dirimu sendiri, karena di belakang kamu nanti akan
muncul masa masa kepahitan. Orang sabar pada saat menghadapi kepahitan itu ibarat menggenggam
bara api. Orang yang mengamalkan Islam pada itu mendapat pahala sama
dengan 50 orang (sahabat) yang
mengamalkan seperti itu”. (HR. Ibnu Majah, Hadis no 4014). Hadis ini saya cuplik sebagai penutup acara
siraman rohani untuk karyawan dan staff perusahan eletronik.
Kamis, 26 November 2015
Mengenali Penyebab PNS Tidak Bersemangat Kerja dan Solusinya
“Saya berharap kedatangan Kank Hari akan membantu kita untuk segera memperbaiki kinerja para pegawai disini” demikian kalimat pembuka yang disampaikan pejabat eselon dua di salah satu SKPD kabupaten di Jawa Barat. Saya pun tersenyum sambil berpikir semoga saya benar banar dapat memenuhi harapan beliau.
Sebagai materi pembuka workshop saya sajikan alasan mengapa pegawai itu mengalami demotivasi,saya bersyukur seluruh peserta termasuk Top Manajemen beserta jajarannya tidak beranjak dari tempat duduk mengikuti presentasi saya hingga selesai sampai waktu break untuk lunch. Apa saja penyebab pegawai demotivasi , berikut penjelasannya...?
Rabu, 25 November 2015
Alasan Mengapa Atasan itu (Bisa) Arogan
“Semua itu ada
waktunya, saya sih berdo’a semoga badai ini segera berlalu”. Keluhan seorang
bawahan yang mendapatkan pimpinan sangat arogan. Saya sengaja menggugah ingatan beliau dengan cerita bagaimana Nabi Allah
Daud As mengalahkan raja Jalut siraksasa yang jahat hanya dengan beberapa batu
kerikil yang kecil. Semua tahu bahwa kesombongan, keangkuhan dan sikap arogan
itu yang ditandai dengan merasa diri
paling benar dan unggul serta meremehkan atau merendahkan orang lain itu tidak
akan bertahan lama di masa lalu , demikian juga dimasa sekarang. Bukan hanya
dizaman Nabi dizaman modern inipun kesombongan tidak akan mendapatkan tempat
dalam pergaulan sosial dan profesional ,
mengapa..?
Senin, 23 November 2015
Integration and synergy with related institutions for SMART School in Bojonegoro
Departing from a variety of conditions faced by the people of Indonesia, the Government of Bojonegoro, build synergy, integration, coordination and synchronization between the education department SKPD related agencies together undertake human resource development as a whole person in a sustainable manner. Through the development of education in the schools that perform integration and synergy with the institutions related to to apply a vision of Bojonegoro "Realization Foundation Bojonegoro as Food Barn and Energy Affairs Productive, Competitive, Fair, Happy, Prosperous and Sustainable", through the movement of "Smart School" , As stated Dra Hj. Mahfudho Suyoto, MSi (Bojonegoro Regent's wife), told me in an exclusive interview (excluding manuscripts) at the time of filming Rapendik On TVRI.
Sabtu, 21 November 2015
Manajemen PPID: Kiat Hadapi Demo
“ Menurut saya lebih
baik terbuka, bukan karena ada Undang
Undang Keterbukaan Publik, tapi tak ada gunanya menutup nutupi, sebab
masyarakat menutut kita untuk
bertanggung jawab atas apa yang terjadi dan saya pikir semain cepat persoalan
kita atasi semakin cepat proses netralisir citra lembaga “. Disampaikan Pak
Slamet salah satu skeretaris SKPD lembaga aparautr negara saat diskusi kasus
yang saya pimpin dalam workshop kehumasan SKPD.
FASILITATOR HARUS JADI “PROVOKATOR” , (Case Discussion Method)
Setelah hampir satu setengah
hari para peserta diklat mendapatkan
materi pelatihan yang disampaikan para
akademisi, kini giliran saya untuk menjadi fasilitator diskusi kelompok ,
setelah sebelumnya saya berikan pengantar bagaimana “aturan main” yang harus
dijalani oleh peserta Workshop “Pelayanan Prima Pendidikan” dalam diskusi kelompok.
Jumat, 06 November 2015
Mengerti, Belum Tentu Pelaksana yang Baik ..!
Keset (bukan nama sebenarnya) dalam bahasa jawa memiliki arti banyak, keset sebagai alas lantai yang biasa diletakan didepan pintu, keset juga berarti rapet dan seret, keset(kesait) berarti cekatan dan mungkin masih banyak lagi arti lainya. Sesuai namanya beliau memang banyak pengetahuan kalau tidak boleh dibilang cerdas.!. Sebagai pimpinan sebuah lembaga yang cukup disegani baik oleh mitra dan maupun oleh lawan tentu harus banyak pengetahuan dan mengerti tentang apa yang diketahuinya.
The Power Of Satu Telunjuk ..!
Devil sebut saja begitu pimpinan unit ‘drop –drop’an
menyadari bahwa kompetensi yang
dimilikinya tidak cukup mumpuni untuk memimpin sebuah unit kerja yang memiliki
anggota yang menyebut para dirinya senior dan merasa sangat pintar pada bidang
pekerjaan masing masing, meskipun kadang kadang kelihatan keminter. Sebab tidak
ada kepintaran mereka yang dapat memberikan kontribusi hasil yang yang optimal
pada organisasi.
PR Management : Bagian Humas Bukan “Cost Center”
Humas atau public relation (PR) sering dianggap sebagai departemen yang
menghambur hamburkan uang intansi dikeranakan pembiayaan dari seluruh aktivitas
pubilkasi dan kehumasan seperti: “entertaint” dengan wartawan, biaya publikasi /penyiaran / pemberitaan ,
pembuatan spanduk baliho dan pembuatan
berbagai macam aktivitas komunikasi publik . Aktivitas tersebut digunakan untuk
mendapatkan citra positif alias pencitraan publik. Namun bagi seorang public relation manager atau kepala bagian humas yang melaksanakan
tugas dengan learning by doing akan
mendapatkan banyak kiat untuk membangun trust
dan ekuitas citra lembaganya.
Jumat, 02 Oktober 2015
Pesan Al Qur'an untuk AUDIT KINERJA LEMBAGA: DAYA SERAP ANGGARAN ATAU MUTU KEGIATAN ..?
Dudung.net
|
Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan)
menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik,
(sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka sesungguhnya Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. QS Faathir ; 8
“Seperti biasa kegiatannya
ya begini begini saja yang
penting anggaran digunakan dan meningkatkan daya serap, mereka mana pernah
peduli mutu aktivitas apalagi berpikir mutu outcome’. Keluhan beberapa peserta
kegiatan yang didanai oleh lembaga
pemerintahan.
Masyarakat saat ini memiliki posisi yang sejajar dengan
lembaga pemerintah, tak bisa masyarakat menjadi objek dari proyek pemerintah ,
akses perkembangan ICT mudah dan
cepat membuat mereka semakin
kritis. Termasuk persepsi mereka terhadap mutu kinerja sebuah lembaga yang
tidak memiliki strategi “marketing” sebagai perwujudan pelayanan prima kepada
publik.
Anjuran Al Qur'an Untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Empati dan Dampaknya Terhadap Prestasi
“(Dialah) yang
mempersatukan hati mereka (orang orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tak
dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempesatukan hati
mereka. Sesesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijakasana QS al Anfaal :
63
Jika diperusahaan dikenal dengan Key Performance Indicator(KPI) dan Sasaran Kinerja Pegawai pada PNS atau pegawai aparatur negara untuk
mengukur kinerja yang dicapai setiap karyawan secara individual. Mestinya sistem yang mengakomodasi sikap mental empati
dari setiap pegawai menjadi komponen yang harus diperhitungkan. Mengingat bahwa
tak ada kesuksesan operasional sebuah
lembaga berdasarkan kecakapan individu saja melainkan team work..!.
Selasa, 21 Juli 2015
Kenaikan Gaji Aparatur : Bukan High Cost Low Quality (Semestinya)
Patut yang
diacungi jempol bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai
aparaturnya dengan berbagai tunjangan,
dengan catatan meningkat pula kesadaran akan pelayanan prima kepada masyarakatnya. Sehingga
beberapa budaya perilaku “pegawai” seperti dibawah ini dapat terkikis melalui sistem indikator
berbasis kinerja. Jika tidak sangat berdosalah pemerintah dalam meningkatkan
pembiayaan kesejahteraan pegawai tanpa diiringi
peningkatan kinerja. Beberapa kebiasaan itu adalah :
Kamis, 02 Juli 2015
Pelayanan Prima SKPD: Stagnan
"Ini sudah program tahunan, sudahlah gak usah neko
neko..”. dan seluruh
pegawai SKPD terjebak pada pekerjaan rutin harian dengan ritme seperti biasanya
saja. Kemacetan pola pikir dan daya kreasi bisa jadi karena dibentuk oleh situasi sehingga memang tidak
ada perubahan, padahal tuntutan dan kebutuhan masyarakat mengalami perubahan.
Rabu, 01 Juli 2015
Pelayanan Prima SKPD : Tujukkan anda kredible..!
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS Al Baqarah 137
Jangan kuatir pak untuk tugas proyek mendatang sudah
kita atur time scedule dan capaian kepuasaan masyarakat yang kita layani, saya
sendiri yang akan mengawal pak.. !”.kata seorang kasie
kepada pejabat Eselon 2 saat
metting mingguan.
Pelayanan Prima SKPD : Maaf yang Tidak Bermakna !
“Maaf ya..kali ini kami masih mengalami persoalan di pusat , .....maaf ya kali ini ada persoalan
internal.., maaf ya ...maaf ya dan
beribu ribu maaf”yang dilontarkan sudah tidak bisa lagi membuat senyum
manis yang memaafkan bertambah manis tapi bisa jadi makin ngedumel, “maaf maaf nggak ngerti tah awake dewe iki
butuh...!”. Semoga ini tidak lagi terjadi di layanan SKPD yang dikelola
aparatur negara.
Kamis, 18 Juni 2015
Grow With The Next Public Service Inovation, Culture and Education Agency at East Java. (1)
Interview with Mr Dr Saiful Rahman MM,
M.Pd. Head of East
Java Provincial Education Office
"If we are talking about improving the quality of
education in East Java that is inseparable from the character formation of
students in the appreciation and practice of the values of Pancasila as well as
appreciation of the value of humanity and nationality Indonesia as the firmness
of faith and piety, morality, ethics, the concept of nationalism, strong
personality physically healthy dam, through learning activities ". So that
was delivered by Dr Saiful Rahman MM, M. Pd Head of East Java Provincial
Education Office during an interview with me at the East Java Educational
Variety on TVRI Program (Ragam
Pendidikan on TVRI) production UPT Tekkomdik East Java Provincial Education
Office.
Selasa, 16 Juni 2015
Agenda Rapat Rutin
Ada baiknya top manager dari pejabat pelayanan publik mengadakan
rapat rutin mingguan atau dua mingguan untuk mengetahui perkembangan capaian
prestasi layanan yang sudah diberikan. Setiap pejabat middle management
sebenarnya sudah mengetahui tentang
bagaimana kinerja kru unit kerjanya masing masing, atau kinerja pada kantor
perwakilannya didaerah, baik keberhasilan,komplain, kegagalan atau tercapainya
prestasi yang membanggakan.
Senin, 15 Juni 2015
Unit Kerja
Kadang penempatan sebagai staf atau pegawai pada unit kerja
SKPD dimana anda berkerja tidak bisa dipilih sesuai keinginan dan
kompetensi yang dimiliki.
Namun jika anda merasa “tidak”sesuai dengan beban kerja pada unit kerja bersangkutan bisa menjadi malapetaka bagi kehidupan dan karir anda dikemudian hari anda akan senantiasa dihantui persaan cemas, tidak berdaya, kesepian, kebosanan demotivasi dan stres berkepanjangan meskipun unit kerja bersangkutan adalah favorit bagi sebagian orang .
Apalagi anda tidak memiliki peluang untuk memilih tempat kerja sesuai keinginan (faith a comply )..!
Namun jika anda merasa “tidak”sesuai dengan beban kerja pada unit kerja bersangkutan bisa menjadi malapetaka bagi kehidupan dan karir anda dikemudian hari anda akan senantiasa dihantui persaan cemas, tidak berdaya, kesepian, kebosanan demotivasi dan stres berkepanjangan meskipun unit kerja bersangkutan adalah favorit bagi sebagian orang .
Apalagi anda tidak memiliki peluang untuk memilih tempat kerja sesuai keinginan (faith a comply )..!
Atasan
Bagaimanapun komentar (negatif) anda tentang atasan, atasan bisa menjadi
penyebab anda kehilangan proyek, mutasi atau bahkan sebaliknya mendapatkan
promosi jabatan..!
Jangan terlalu berharap bahwa
atasan bisa mengerti apa yang anda inginkan,jangan terlalu berharap atasan bisa
menuruti konsep ideal yang anda rancang,atau
jangan berpikir anda merasa diperlakukan tidak adil dan jangan terlalu berharap bahwa sistem atau aturan
main bisa dijalankan sebagaimana mestinya karena atasan adalah manusia normal
yang bisa saja memiliki objektivitas (subjektivitas ) sendiri dalam menilai
staf juga dalam menentukan kebijakannya.
Minggu, 14 Juni 2015
Anggaran dan Kinerja
Perlu dipertimbangkan oleh sebuah
lembaga untuk menyediakan anggaran pengembangan SDM untuk pelatihan terutama
pada pengembangan untuk pengetahuan dan keterampilan kerja para pegawai, semakin
banyak pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh pegawai dalam membangun
ahliannya semakin bermanfaat yang dapat diberikan untuk pelayanan publik.
Tugas Rutin
Jika beban kerja hanya sebatas beban pekerjaan yang harus
atau telah dilaksanakan dalam aktivitas rutin, seperti membuka dan menjawab
email,merapikan dokumen, menjalankan pekerjaan sehari hari atau mengobrol
dengan teman sejawat. Dapat dipastikan institusi dan kreatifitas pegawai akan
tumpul bahkan mereka akan terjebak pada “mental gajian”, yang penting absen
setiap bulan gajian. Jika hal tersebut
sudah menimpa para pegawai maka akan sulit bagi instansi untuk memperoleh
kinerja yang bermutu.
Senin, 01 Juni 2015
SKP : Mengapa Pembinaan Pegawai Tidak Membawa Perbaikan
Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. QS An Nahl:125
“Kami tidak kurang kurang
melakukan pembinaan tapi tetap saja tidak banyak perubahan kearah perbaikan..” .
Kata salah seorang “Manajer” dari sebuah
lembaga pemerintah dengan wajah memerah.
“Organization no longer have the luxury of conducting business as
usual.They must learn in order to adapt and
change .... The global learning organization is more adaptable and
flexible compared to traditional organization, because it enables companies to
anticipate and respond to change quickly. People find security not stability but
in dynamic equilibrium. Symplistics answers are always important than
penetrating questions”.Kofman and Senge,
Learning Organizations Developing Culture
for Tommorrow’s Workplace.
Rabu, 13 Mei 2015
Gerakan Smart School Gagasan Ibu Dra Hj. Mahfudho Suyoto,MSi Istri Bupati Bojonegoro , Integrasi dan Sikronisasi SKPD Terkait untuk Life Skill Peserta Didik
Kondisi lingkungan hidup saat ini
sangat kritis ditambah lagi “bonus” demografi pada anak usia sekolah makin
tinggi, hal inilah merupakan tantangan bagi kepala daerah mulai berlomba lomba
merencanakan gerakan pemberdayaan masyarakat.
Sebagaimana dikatakan Simpson
dalam “Total Quality Culture “: Pemimpin organisasi diharapkan dapat membuat
program yang memungkinkan warga organisasi bisa menerapkan metode kerja baru
menggunakan teknologi baru . Efesiensi Program
kerja tersebut dapat terjadi apabila
didukung dengan kesiapan institusi dan warga organisasi untuk menerapkan budaya kerja
baru tersebut.
Berangkat dari beragam kondisi yang dihadapi oleh masyarakat
Indonesia, Pemerintah Bojonegoro ,membangun sinergi,integrasi,koordinasi
dan sikronisasi antara dinas pendidikan dengan SKPD instansi terkait bersama melakukan
pembangunan SDM sebagai manusia seutuhnya secara berkelanjutan. Melalui pengembangan pendidikan di wilayah
sekolah yang melakukan integrasi dan sinergitas dengan lembaga lembga terkait untuk
mengimplemantasikan visi Bojonegoro “ Terwujudnya Pondasi Bojonegoro sebagai
Lumbung Pangan dan Energi Negeri yang Produktif ,Berdaya Saing ,Adil, Bahagia
,Sejahtera dan Berkelanjutan”, melalui gerakan “Smart School”.
Jumat, 01 Mei 2015
Tak Ada Pimpinan Istimewa
“Tak ada yang istimewa dalam diri saya dalam mengantarkan
kesuksesan perusahaan ini,kunci sukses dalam pengembangan SDM bukan superior
atasan . Namun soliditas dan semangat seluruh karyawan dalam menunjukkan
kinerja yang prima terletak pada
keteladanan ,kerja keras dan komunikasi seorang pemimpin. Walaupun saya bukan
lulusan dari jurusan komunikasi ,namun komunikasi adalah kunci dalam memimpin
Sumder Daya Manusia” .
“Keterampilan komunikasi bukan hanya saya terapkan dalam
mengelola bisnis namun juga dalam membina staf,dengan semua staf saya berusaha
berkomunikasi secara intens untuk semua level jabatan. Dalam komunikasi itu
saya terus encourage the heart mereka dengan keteladanan,mengkampanyekan nilai
nilai moral dan fiosofi perusahaan ,Sepert: “jangan
pernah menolak beban tugas yang diberikan atasan kepada kalian karena itu bisa
jadi merupakan proses Test case kepadamu sekaligus merupakan kesempatan yang
tak bakalan terulang”. Sehingga para karyawan merasa tidak terbebani
dengan beban (tambahan ) tugas yang diterimanya”.
“Tak ada yang istimewah dalam diri manusia yang ada adalah
kesungguhan dalam menjalankan amanah!”, itulah pesan Direktur Perusahaan
“Hospitality”
Jumat, 24 April 2015
Jawa Timur Luar Biasa ..!: Menciptakan Budaya Kerja Profesional Pegawai ASN
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasinBirokrasi No 29 tentang Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Suka tidak suka lembaga aparatur pemerintah memerlukan sistem manajemen yang dapat
menciptakan suatu budaya kerja yang mendorong terciptanya akuntabilitas
administrasi ,manajerial dan
akuntabilitas yang dapat memperkuat pencitraan publik dikarenakan pelaksanan
tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) sekaligus prestasi yang dicapai lembaga
dilaksanakan secara nyata ,jujur dan objektif.
Sebagaimana Setphen P. Robbin dalam Fundamental of
Management Focusing of Quality, Competitiveness : “Organizational culture
as a perspective from which
to understand the behavior of individual and groups within organization has it limitation”.
3 Alasan Mengapa Perusahaan Memperpanjang Kontrak Kerja...
Banyak pegawai kontrak atau honorer berharap kontraknya diperpanjang pada akhir
tahun akhir dari kontrak kerjanya,tentunya dengan asumsi bahwa dirinya merasa sudah bekerja “sangat” keras,padahal
apakah demikian dengan perusahaan atau instansi yang memperkerjakannya..?
Sebagaimana pernah ditulis oleh Humphrey dalam “Integrating Motivational,Social and Contextual
Work Design Features”. “ Successful work design initiatives must overcome many
obstacles in order to have their
intended impact and influences on multiple outcomes such as expected to increase positive behavioral
(e.g. job performance) and attitudinal
(e.g., job satisfaction) and decrease negative behavioral (e.g.,
absenteeism),role perception (e.g role ambiquity and role conflict ), and well
being (anxiety,stress burnout/exhaustion ,overload) outcome.
Jika alasannya bukan karena ketersediaan dana atau aturan yang melarang
memperkerjakan pegawai kontrak lantaran
pegawai tetapnya masih dalam jumlah melampui kebutuhan . Maka alasan perusahaan
atau intansi mempertahankan pegawai kontrak biasanya
dikarenakan:
Senin, 20 April 2015
Memperkenalkan Spirit Kinerja Pelayanan Publik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak, (P3K ASN )
UU ASN No. 5 Tahun 2014, yaitu
P3K memiliki hak untuk memperoleh gaji, tunjangan, cuti, perlindungan, dan
pengembangan kompetensi, sedangkan PNS memiliki 2 hak yang berbeda yaitu
jaminan hari tua dan jaminan pensiunan.
Dengan memiliki reward yang hampir sama dengan pegawai
aparatur pemerintah (PNS) maka tuntutan atas pelayanan publik kepada P3K bukan
saja hanya menuliskan tugas rutin kedalam “SKP” sebagai indikator kinerja saja.
Melainkan semestinya berkaitan telibat langsung dengan proses pelayanan, mulai
dari perencanaan, persiapan,pelaksanaan
sampai pada pasca pelayanan.
Pelayanan yang dimaksud bukan
saja melayani membantu keberhasilan dari target dan beban kerja PNS pada unit kerjanya, namun juga ‘memaintance
bagaimana proses pelayanan agar berjalan lancar, dan terlibat langsung pada tercapainya kepuasan masyarakat dalam pelayanan
publik.
RENSTRA Penyusunan SKP Pelayanan Publik Berdasar Kepuasan Masyarakat.
Berdasarkan ,Undang Undang
no 5 Tentang ASN , INPRES No 7 Th.1999 dan Permen PAN No 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah . Akuntabilitas kinerja PNS/Aparatur Sipil Negara terletak pada pelaksanaan tugas dan fungsi
lembaga berikut prestasi kerja yang telah dicapai berdasarkan fakta yang
sesungguhnya secara jujur dan objektif.
Sebagaimana pernah ditulis oleh Frederick Hezberg dalam One
More Time: How Do You Motivate Employee dalam Hezberg Prenciples of Job
Enrichment : 1. Remove some control while
retaining accountability, 2.Increase the accountability of individuals for own work 3. Give a
person a natural unit of work ( module, division area and so on) 4. Grant additional authority to an employee in
his or her activity;provide job freedom, 5. Make periodic report directly
avaiable to the worker rather than to the
supervisor, 6. Introduce new and more difficult task not previously handled,
7. Assign individual specific or specialized task, enable them to become expert
Senin, 13 April 2015
Sasaran Kinerja Pegawai PNS,Individual Base Performance, Kinerja Berbasis “Kompetensi” Individu
Sekelompok pegawai sedang berbicara serius tentang aturan
baru berkitan dengan remunerasi dan target atau beban kerja yang harus dicapai
untuk mendapatkan tambahan peningkatan kesejahteraan sebagai PNS. Nampaknya
mereka sedang membicarakan tentang sasaran kinerja pegawai.lantas apa sasaran
kinerja pegawai itu dan bagaimana dengan mutu kinerja pegawai itu sendiri
kaitan nya dalam pelayanan publik...?
Peraturan
Pemerintah No. 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS diberlakukan
mulai tahun 2014.Setiap PNS wajib
menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rencana kerja tahunan
dan wajib hukumnya untuk dapat mencapai target. Penilaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.Penilaian
prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerja.SKP ditandatangani setiap awal tahun berdasarkan
kesepakatan pegawai bersangkutan dan atasan langsung. Sasaran
Kerja pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS. Perilaku Kerja adalah setiap
tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Sabtu, 07 Februari 2015
Manajemen Kahumasan Aparatur : Memilih TV Station yang Tepat Sebagai Media Publikasi & Informasi Program “Kebijakan”.
Tak dapat dipungkiri televisi sebagai media informasi
memiliki dampak yang dahsyat untuk melejitkan program atau pribadi dalam suatu
acara yang membutuhkan tampilan audio
visual. Cukup banyak artis menjadi beken karena dukungan penayangan media
telivisi. Demikian juga program program
informasi komunikasi program pemerintah bukan mustahil akan berdampak
sama jika memanfaatkan Televisi sebagai sarana Publikasi program.
Oleh karena itu tugas
HUmas Aparatur atau bidang komunikasi public
tidak hanya dituntut mengetahui pengetahuan tentang media dan budgetnya
saja ,lebih dari itu harus memahami tentang efektiftas pemanfaatan media .
Mengingat jumlah televisi nasional,regional maupun lokal bertebaran di saluran “frekuensi udara” kita sehingga susah mendeteksi bagaimana membidik
target yang tepat dalam mengkomunikasi program atau kebijakan yang akan disampaikan. Kalau dulu cukup memasang program siaran
langsung sudah dapat disaksikan seluruh masyarakat (sekaligus tvnya dimatikan
karena acaranya dianggap tidak menarik ) karena tidak ada pilihan alternative TV lain saat
ini perilaku masyarakat sudah berubah dalam kebutuhan menonton TV.
Selasa, 27 Januari 2015
Manajemen Humas ASN :Membuat Sambutan Kegiatan Diklat Menjadi Lebih Efektif
Kank, Bagaimana membuat konsep sambutan sebuah
pelatihan yang praktis..?
Sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh badan
pemerintahan ,sejatinya bukan saja sebagai agenda rutin tahunan saja melainkan juga memberikan gambaran
kepada peserta tentang unit kerja dari SKPD bersangkutan disamping
tentunya untuk peningkatan “mutu
kinerja” dari peserta .
Jumat, 02 Januari 2015
MSDM ASN: Kiat Atasi Kesulitan Koordinasi Antar Bagian
Kesulitan pelayanan pada unit kerja kami ,sering merasa “tak
berdaya” jika sudah berhubungan pada bagian lain dengan tupoksinya, padahal
ketuntasan pelayanan berada pada bidang tersebut,lantas bagaimana kami bisa
memberikan kepuasaan pada pelayanan publik..?
Kesulitan yang
saudara alami, tidak hanya terjadi pada unit kerja /SKPD saudara saja,dari pengalaman saya sebagai
konsultan organisasi pemerintahan dan perusahaan selama ini selalu saja ada kerajaan dalam kerajaan ,atau ada banyak
raja raja kecil dalam satu kerajaan dalam
suatu organisasi.
Penyebabnya
adalah lemahnya sistem dan struktur serta ketidak pedulian top manajemen atas “kelancaran”
kinerja pegawai sesuai dengan tupoksinya masing masing. Atasan biasanya enggan
melakukan perubahan “radikal” guna terciptanya sebuah sistem pelayanan yang
optimal,meskipun tidak jarang persoalan yang melanda adalah persoalan yang
fundamental apalagi jika atasan atau top manajemen adalah rekan kerja yang
mendapat promosi jabatan.
Langganan:
Postingan (Atom)