Pegawai atau pejabat aparatur sipil negara (ASN) adalah abdi negara dan pelayanan
masyarakat. Jika mengacu pada amanat tugas yang diembannya sebagai misi kehidupan
dalam menjalani profesi sebagai ASN. Tata kelola , akuntabilitas dan pencitraan
publik merupakan ruh yang harus dijaga oleh seluruh staf dan pejabat ASN, jika
ketiga unsur itu tidak dapat berjalan optimal maka yang terjadi adalah komplain
dan ketidak puasan masyarakat. Lantas pejabat yang seperti apa yang patut
diteladani oleh stafnya dan dikagumi masyarakat serta mendapatkan rahmat dari
Allah SWT . Berikut cirinya :
1.
Memiliki
semangat dan memikirkan kepentingan publik, sebagaimana Sabda Rosulullah saw: “Sesungguhnya Allah mempunyai hamba hamba yang Dia
khususkan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan manusia. Orang orang menuju
kepadanya untuk memperoleh keperluan mereka disaat genting. Mereka adalah orang
orang yang selamat dari siksa Allah”. (HR Thabrani )
2.
Tidak
berorientasi uang
“Cinta dunia adalah segenap pangkal
dari kesalahan umat manusia”. (al Hadist) Dari perilaku hubuddunya inilah maka segala urusan diperhitungkan dengan uang
bahkan tidak jarang melakukan tindakan tindakan yang melanggar aturan Allah,
seperti korupsi , penipuan , markup dsb.
3.
Memiliki
sikap yang logis
Sikap logis adalah sikap yang dapat
diterima nalar manusia pada umumnya dan tidak melanggar aturan atau tata nilai
masyarakat atau agama. Selanjutnya dapat mendatangkan respek dan kepatuhan staf
serta masyarakat yang dilayaninya.
“... sesungguhnya perbuatan perbuatan
ma’ruf dapat menghindarkan keburukan
keburukan yang membinasakan ..”.( HR Ibnu Asakir)
4.
Mendahulukan
sikap kasih sayang
“....Sesungguhnya Allah ta’ala hanya merahmati orang yang bersikap kasih sayang “. (HR
Baihaqi). Kasih sayang di kantor
diwujudkan melalui kasih sayang kepada para senior dengan menghargai
loyalitas dan pengalaman kerjanya. Kasih sayang kepada pegawai yunior dengan
menjadi mentor dan bimbingan agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki
pegawai bersangkutan.
5.
Mempunyai
kendali emosi yang cerdas
Kecerdasan emosi bagi pemimpin aparatur adalah prioritas utama dikarenakan
melalui EQ seorang pemimpin dapat mengendalikan diri dalam situasi apapun
sebagaimana Sabda Rosul saw : “ Sesungguhnya hanya Allah yang berhak mengambil
dan hanya Allah yang berhak memberi . Segala sesuatu telah digariskan ketentuan disii Nya. Maka bersabarlah dan berharaplah
pahalaNya. Hr Ibnu Majah
6.
Mengutamakan
kejujuran
Kejujuran adalah syarat utama dari clean good government dengan kejujuran
maka instansi yang dipimpinnya akan terjaga kualitas akuntabilitasnya
“Apabila kalian menginginkan
disayangi oleh Allah dan Rosul Nya maka sampaikanlah amanah yang telah diembankan kepada kalian. Jujurlah dalam
berbicara jika kalian berbicara. Dan berbuat baiklah dengan para tetannga
kalian . HR Tabrani
Banyak kegagalan pencapaian prestasi kinerja justru bukan
tantangan berat dari tuntutan masyarakat melainkan dikarenakan pimpinan yang
tidak dirahmati Allah. Semoga coretan ini sedikit membantu pajabat /pegawai
aparatur dalam meniti karir menjadi pemimpin instansi.
0 komentar:
Posting Komentar