Jumat, 28 Oktober 2011

Gejala Karyawan Pesimis & Solusinya.


“Percuma gonta ganti atasan tetap saja semuanya mata duitan..dan nasib kita tak pernah berubah…!’ inilah ucapan yang seringkali diucapkan karyawan pesimis.Padahal dengan pesimis orang bisa menurun kekebalan tubuhnya serta mudah stres dan depresi.



Kenali gejala pesimis yang anda miliki sebagai karyawan/staf.


1.    1.Jika anda menganggap semua atasan sama “jeleknya”.

 Maka  anda harus mengenali “leadership- style” atasan anda agar  bisa beradaptasi dengannya.

2.   2. Anda berpikir agar semua orang selalu menyetujui ide anda, jika tidak  ,anda sangat kecewa..!

Maka  semestinya anda sadari tidak semua ide walaupun dari “orang penting” sekalipun bisa secara otomatis langsung diterima dan diterapkan mengingat ada segala macam keterbatasan /aturan yang harus dilewati. Bersyukurlah anda sudah berani menyampaikan ide secara langsung.

3.Anda berpikir benar dan salah,dengan hanya memandang persoalan dari dua sisi membuat anda tidak bisa men toleransi kebijakan yang" kondisional."Biasanya cenderung mengkritisi tindakan orang lain tanpa memberikan solusi.

Benar dan salah memang harus ditegakkan namun jika sifatnya sangat "kondisional" menjadi rumit mempertahankan kebenaran tidak pada tempatnya. Contoh :jika seorang klien komplain atas pelayanan salah satu bidang dan kebetulan hanya anda satu satunya staf yang ditemui. Mempertahankan kebenaran bahwa bukan anda yang melakukan hanya akan membuat klien semakin marah karena merasa keluhannya tidak ditanggapi.


4.Membesar –besarkan persoalan yang tidak ada dengan hasil kerja,seringkali karyawan pesimis membesar besarkan persoalan kecil.”seperti ketidaktahuan seseorang akan aturan baru membawa gelas minum keruangan.Membesar besarkan persoalan kecil pertanda orang bersangkutan pertanda orang bersangkutan memang  tidak pantas menjadi orang besar.

Maka yang bisa anda lakukan apabila ada kesalahan teman yang tidak sengaja ,maafkan selanjutnya ingatkan akan peraturan baru tersebut dengan tanpa menyalahkan niscaya orang bersangkutan menjadi hormat kepada anda.


bersambung