Kamis, 22 April 2010

Personal Public Relation,Pribadi mempesona dalam profesi.

Personal Public Relation,Pribadi mempesona dalam profesi.

Ternyata membangun Personal Public Relation bukan retorika apalagi kosmetika , tapi reputasi kualitas perilaku !.

“Barang siapa memulai membuat contoh yang baik (role model ) didalam islam maka ia mendapat pahala dan pahalanya orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun pahalanya “. HR Muslim.

Kadang kita bisa terpesona terhadap keberhasilan karir seseorang. Secara tidak sadar bukan hanya mengakui kecemerlangan profesinya melainkan juga pribadinya.Namun dalam membentuk pribadi yang mempesona dalam profesi bukan hal sederhana.Sering orang terjebak dalam kerumitan beban tugas sampai melupakan keramahan. Apalagi pelayanan yang terbaik !

Solusi bukan Janji

“Dan tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad ) kecuali untuk menjadi rahmat bagi alam semesta (QS . Al Anbiya :107 )

Seorang konsumen mengeluh ,karena dalam pengurusan komplain atas pembelian produk yang dibelinya.Sering diombang –ambingkan perusahaan bersangkutan. Lebih parah lagi tidak satupun karyawan ditempat itu memiliki kecakapan handling complain. Jangan kan sadar service tersenyum saja tidak !

Setiap bagian saling lempar tanggung jawab dan bila sudah ditangani bagian yang bersangkutan . Tidak mendapat kepastian solusi ,melainkan janji yang sulit ditagih ketepatannya.Jika sudah demikian ,bukan hanya counter yang tidak dapat dipercaya melainkan brand dan sekaligus nama baik perusahaan . Apalagi jika mereka menulis surat pembaca . melakukan komplain via media bisa makin rumit !

Lantas, apa yang bisa dilakukan karyawan jika mendapatkan komplain. Pertama, perlu disadari custumer membeli produk/jasa adalah meninginkan manfaat dari proses transaksinya. Kedua, dikarenakan produk dan layanan tidak sesuai harapan pasti mempertanyakan komitmen awalnya. Ketiga ,mereka butuh harapan awalnya untuk memanfaatkan produk /jasa segera terpenuhi. Maka karyawan harus bisa menempatkan posisi pada diri costumer,sebagaimana jika hal itu menimpanya, emphaty.

Tindak lanjut dari emphaty adalah membantu costumer mengatasi problemnya.Secara normal costumer membutuhkan solusi. Namun dalam proses penyelesaian proses complain,coestumer akanmempertimbangkan faktor sikap dan perlakuan karyawan di perusahaan itu terhadapnya. Jika anda memiliki kualitas layanan yang menentramkan hati mereka. Maka anda akan dingatnya seumur hidup dalam memorinya bahkan tidaksegan segan segan mereka akan “mempromosikan” kenangan manisnya karena pelayanan anda. Secara pribadi anda akan diingatnya, suatu saat pasti banyak berguna !.


Kearifan Lokal

“Orang yang bermurah hati dekat kepada Allah,dekat kepada manusia dan dekat kepada surga……….” HR Tirmidzi .

Kesantunan, kecepatan dan kemudahan akan lebih bermanfaat jika dilakukan sesuai antropologi masyarakat didaerah itu. Pagelaran wayang kulit didaerah masyarakat yang menjunjung tinggi falsafah jawa akan lebih mengena dibanding menyelenggarakan pagelaran musik yang menyajikan penyanyi seronok.

Ditengah –tengah pagelaran diperkenakan misi &visi pelayanan produk dari instansi terkait. Pagelaran bukan cuma mengumpulkan banyak orang yang dalam event marketing dihitung cost per head nya. Melainkan sebagai wadah mediasi membangun keterdekatan hati dengan calon dan costumernya. Oleh karena itu perlu analisis terlebih dahulu aturan atau norma yang berlaku didaerah itu. Selanjutnya ditetapkan sebagai mekanisme proses pelayanan . Meskipun demikian instansi bersangkutan harus tetap menjunjung tinggi “value ‘ misi dan mis instansinya.Jangan sampai kehilangan “brand identity”.

Bagi pribadi wujud kearifan lokal adalah kemampuan beradaptasi dengan masyarakt sekitar sekaligus meng adopsi nilai nilai yang berlaku ditempat itu. Jika perlu menguasai bahasa daerah setempat akan memudahkan masyarakat/costumer dapat anda raih hatinya.Winning the heart.

Kasih dan Ketulusan

“Sesungguhnya Allah sangat lemah lembut dan suka sifat lemah lembut dalam segala hal”. HR Bukhari & Muslim .

Sekalipun Polri tengah menghadapi ujian “Citra “ secara nasional. Namun ketulusan dan kasih dari aparat daerah dalam melayani warga dari hari kehari mengalami peningkatan. Contoh Program Execelent Police Servise yang dilakukan di Polwiltabes Surabaya. Sebagai wadah “curhat” bagi warga kota Surabaya. Dengan jaringan yang sangat solid program tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan polisi secara regional hingga nasional.

Program EPS itu bukan sekedar pencintraan tapi terobosan baru dalam pelayanan. Agar masyarakat mendapatkan perlindungan secara optimal.Setdaknya itu penagamatan saya.dan konsitensi progaram akan berjalan berkesinambungan jika ada ketulusan dan kasih. Patut dicontoh lembaga atau perusahaan lain dalam membangun customer experiential marketing.


Kasih dan ketulusan dalam melayani masyarakat adalah bentuk ekspresi diri. Sedangkan ekspresi diri menurut David A aaker merupakan nilai dari emosi.Sedangkan Value ekspresi diri kebanyakan diarahkan kepada kemanfaatan buat orang lain, berpusat pada publik .


Ternyata Personal Public Relation bukan sekedar kepiawaian retorika apalagi “kosmetika”. Melainkan reputasi kualitas perilaku. Bagaimana dengan team anda ?

Sabtu, 17 April 2010

Beauty in Your Professionalism ,Cantik dalam Profesi menurut Tutunan Islam


Beauty in Your Professionalism ,Cantik dalam Profesi menurut Tutunan Islam

Sesungguhnya Allah menyukai sikap murah hati dalam menjual membeli dan membayar “. Shahih At Tarmidzi

Ketika semua temannya sibuk dengan perawatan wajah dan aneka kosmetika ,Berinda justru tampil hanya dengan bedak dasar dan polesan liptik tipis.namun disitulah daya tariknya. Dengan kesederhanaan, keanggunan pribadinya dapat terlihat jelas.

Memang tidak berbalut polesan kosmetik mahal,tetapi senyumnya mengembang membuat siapa saja yang memandangnya, merasa nyaman.Kesediaan menolong dan membantu siapa saja, membuat banyak orang menyukainya. Semua klien dan rekan kerjanya betah berlama –lama bersama Berinda. Bukan hanya lantaran dia cantik melainkan pesona Berinda memancarkan aura persaudaraaan.

Sebagai staff marketing perusahaan iklan,Berinda harus memiliki Value for her Customer. Kecantikan bukan saja tampilan pada kecantikan fisik melainkan tercermin dari ketulusan melayani.Ketulusan melayani harus dapat dirasakan oleh costumer sebelum transaksi penjualan.An”in tangible service is being considered.

Setiap perbuatan baik anak adam akan dilipat gandakan sepuluh kalilipat sampai tujuh ratus kali lipat”. HRMuslim ,Kitab Ash Shiyam.

Loyalitas karir bagi Berinda,bukan cuma kesetiaan menjalankan tugas dan setia pada satu perusahaan saja . Loyalitas karir adalah kontribusi hasil yang berkembang dari waktu kewaktu.Tidak sekedar jumlah penjualan ,melainkan juga efesiensi serta memiliki keunggulan bersaing.

Value for her company adalah kecantikan Berinda yang kedua. Perusahaan seperti kehidupan, mereka juga butuh tumbuh dan berkembang .Karena itu every company has organizational goals it is striving to achieve ; to increase efficiencies ,cut cost ,improve profitability and gain competitive advantage.


Barang siapa yang melakukan perbuatan baik maka dia mempersiapkan bagi dirinya sendiri. QS Ar Rum :44.


Kecantikan ketiga ,adalah value for her self. Berinda selalu berupaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan baik ikut seminar dan pelatihan pemasaran. Maupun koleksi buku buku terlaris tentang pemasaran . Sampai bergabung dengan komunitas marketing . Sehingga Berinda” makin cantik luar dalam “ Mengingat “some prospect may recognize only of aproblem.Profesional adalah belajar seumur hidup !

Maka profesi apapun harus tampil” cantik” dalam menjalankan profesionalitasnya.Tampil cantik berarti harus memiliki value. Value bagi costumer, company dan dirinya sendiri. Bagaimana dengan profesionalitas anda ?

Kamis, 15 April 2010

Soft Skill resep Rosulullah SAW.


Soft Skill resep Rosulullah SAW.


Responsibility,accountability and shared success.

Ibnu Mas’ud menceritkan sebuah hadist riwayat At tirmidzi,Rosulullah bersabda:” tahukah anda semua ,siapakah yang diharamkan neraka kepadanya ?

Para sahabat menjawab :”hanya Allah dan RosulNya yang lebih mngetahui !”.

Maka nabi pun bersabda lagi : Neraka itu diharamkan bagi orang yang lemah lembut,mudah dalam pergaulan,menyenangkan dan bersemangat kekeluargaan.”

Sekelumit perjalanan Kasih merintis karir dengan Soft Skill.

Namanya Kasih, merintis karir sebagai SPG di perusahaan parfum terkenal.Bukan lantaran pernah mengikuti training salesmanship Kasih menjadi pribadi yang disukai banyak orang. Mulai dari costumer ,rekan kerja sampai seluruh tetangga.


Kasih, seperti namaya selalu sabar dan telaten dalam menjelaskan product knowledge . Sehingga konsumen merasa puas bahkan sebelum membeli pruduknya. Pertanyaan yang serius sampai yang menggoda ditanggapi tanpa menyakiti hati costumernya.Sudah tetntu omset penjualannya meningkat. Sepak terjangnya tidak selalu mendapat dukungan dari atasan maupun rekan kerja. Maklum rasa iri bisa menggelayuti siapa saja . Namun kasih hanya menjawab nya dengan senyum dan kerja keras. Sehingga ia lebih banyak berbicara dengan hasil.


Sembari menjadi SPG iapun telah menyelesaikan skripsinya. Wisuda dengan IPK 3,45 kasih bukan saja memimiliki good attitude namun juga otak encer.Kedekatannya dengan para dosen senior membuat dirinya kebanjiran proyek penelitian . Bekerja membantu dosen senior yang praktisi. Walaupun ini berarti Kasih memang harus meninggalkan dunia SPGnya.Sampai akhirnya Kasih menerima penawaran menjadi ass dosen di almamaternya.S2 atas beya siswa kampus pun diraih denagan gemilang.


Walaupun,sudah naik status sosialnya Kasih tidak berubah sikap dan perilakunya. Banyak mitra usaha ,mahasiswa dan masyrakatnya senang berhubungan dengannya. Termasuk semua mantan rekan SPG dimina dia bekerja dulu.Kasih telah sukses membangun karirnya. Namun dia lebih sukses mambangun kabahagiaan ,menemukan surge dalam hatinya .



Banyak orang meraih puncak karir dengan “hard Effort” melalui keahliaan dan kepintaran.tetapi juga sangat banyak orang pintar dan para ahli yang tidak suskses dalam karirnya.Hard effort saja tidak cukup. Sabda rosulullah agar kita lembah lembut,mudah dalam pergaulan ,menyenangkan,bersemangat kekeluargaan merupan soft skill yang harus dimiliki setiap orang.

“Mobilize your people around a common goal. Help them to feel apart of some thing genuine, special and important and you ‘ll inspire real passion & loyalty”.

Lemah lembut harus diterjemahkan sebagai perilaku credible;yakni menepati janji.bertanggung jawab dan berani menangung konsekuensi logis tindakannya. Sehingga kelemah lembutan adalah solusi dari trust ,kliennya.


Mudah dalam pergaulan adalah respect yakni,memiliki emphatic ,handling complain skill dan tidak mudah sakit hati jika dikritik.

Menyenangkan merupakan perwujudan dari accessibility yakni memberikan kemudahan kepada klien dalam pelayanan optimal. Sehingga klien senag berhubungan kemabli denagan anda.

Semangat kekeluargaan adalah mutual support ,apapun upaya yang dilakukan adalah membantu memberikan kebahagian dan solusi bagi orang lain. Sehingga klien merasa diperlakukan sebagai keluarga sendiri. Sehingga mememiliki rasa nyaman selama berhubungan dengan anda. Ini sangat berguna bagi kelancaran usaha dan kemajuan karir anda. Bahkan para klien berupaya mengadvocacy ketika anda dalam persoalan

Kalau sudah begini bagaimana anda bisa bertemu “neraka “ walaupun di dunia karir anda…!

Minggu, 11 April 2010

Hasud dalam Karir


Hasud dalam karir

“ Dengki dan hasud keduanya dapat menghapus amal kebaikan seperti api membakar kayu “. HR Hasan ra.


Pada saat saya berkunjung ke sebuah perusahaan home appliance . Saya sempat bertemu dengan beberapa sales girl yang sedang bercengkarema. Sebelum saya bertemu pak Anthony Marketing Manager perusahaan itu,saya diajak “mojok “ oleh Erina dan Vita. Di ruang an lobby yang didesain face to face untuk custumer.

“Sorry, kank saya minta waktu sebentar…. Lagi pula bos lagi meeting kata Erina.

“Bentar ,aja”. Kata Vita.

Mereka akrab dengan saya karena saya juga sering diminta memberi motivasi kerja kepada team SPG di tempat itu.

OK,Apa yang bias saya bantu…?


“Begini, kank. Kami nggak rela kalau Devina itu menjadi supervisor kami.Karena disamping bekerja baru satu tahun setengah dia juga karyawan titipan. Lagi pula paling paling di ada apa apanya sama pak Anthony….! Kata Vita

“Loh apa role playing kompetisi kandidat prospect karir supervisor tidak fair …?

“Fair kank,….”.

“Cuma kami nggak rela saja,kalau dia menerima jabtan itu ….?kata Erina



Ini sekelumit konflik internal dalam perusahaan yang mungkin juga terjadi di kantor anda.Hambatan mental dapat menimbulkan demotivasi jika di biarkan berkembang begitu saja. Namun yang paling berbahaya jika perasaan hasud dibiarkan bersemayam didalam diri sendiri. Bukan saja dapat menurunkan produktifitas melainkan juga merusak kebahagiaan diri sendiri.

Dengan membenci keberkahan yang diterima temannya .Maka sejak itu muncul dalam hati mereka kesulitan memendam api kemarahan dan sakit hati kepada orang lain. Hal ini pasti merusak kegembiraan menikmati hari hari yang semestinya dilewati dengan produktivitas. Yang notabene uang dan karir.Padahal bekerja terus harus berlangsung dan bertemu dengan orang yang dibenci setiap hari. Apalagi jika yang dibenci adalah kelak menjadi atasan. Bukankah kelak bekerja pasti sangat menjadi beban dan melelahkan..!


Meskipun perusahaan sudah menerapkan asas keadilan, ttetap sulit untuk dimengerti oleh karyawan yang telah tertutup oleh hasud. Most organizations put all their new employees through an orientation program. The purpose of orientation is to help employees learn about and fit into company. Oreintation can do also teach worker about the corporate culture and provide valuable insight into how to succeed.


Denial terhadap kemajuan karir orang lain hanya akan melemahkan diri sendiri. Maka tidak ada jalan lain kecuali mnghilangkan hasud dalam hati. Rosulullah memberi resep agar manusia slemat dari rasa hasud. Disanadkan Ibrahim bin ‘illyah bin Ubbad bin ishak dari Abdurrahman bin Muawiyah:

1. Ketika rasa hasud menyelinap di hatimu , jangan kau turuti berlanjut.

2. Ketika kau berperasangka buruk kepada seseorang, jangan kau selidiki sampai terbukti.

3. Ketika kau khawatir tidak dapat memperoleh kebaikan (sukses), maka berusahalah hingga tercapai.

Karyawan ,mau tidak mau harus berani focus pada pengembangan diri melalui mengendalikan rasa marah terhadap keberhasilan orang lain .Dengan meningkatkan produktivitas kerja tanpa menyerah .Menambah daya juang, tidak berhenti belajar, berjuang bersunguh sungguh dan pantang menyerah. Dengan berorientasi kepada keberhasilan. Sukses itu bakal tercapai. Hasud tidak ada untungnya…..!

Dan yang paling penting Discuss different managerial leadership style and their role in human relation.!

Kamis, 01 April 2010

Minus Margin ,Kok jalan terus ?


Kank hari Insight Management


Minus Margin ,kok jalan terus ?


Beberapa sales agen penjualan pasip dari produk media cetak sedang berkumpul untuk acara meeting triwulan. Maklum mereka adalah agen tunggal yang tidak boleh menjual produk dari competitor.Saya sebut agen penjualan pasip karena mereka hanya menunggu konsumen datang.mengingat porsi kue pasar media sudah crowded ,penuh sesak. Agen dengan sejumlah aturan mengikat harus bersaing dengan se sama agen tunggal disamping juga harus bersaing dengan competitor product lain.Jadilah para agen tersebut kian terjepit…!

Saya sendiri didaulat untuk mengatur jalannya acara.sekaligus menganalisa.

Inilah beberapa keluhan para agen :

Pertama , se sama agen tunggal ribut soal harga pokok penjualan.Lantaran pengecer bisa mendapatkan harga lebih murah dari HPP.Akibat yang terjadi agen banting bantingan harga agar bisa bertahan. Keuntungan yang didapat tentu saja sangat mepet bahkan mereka berani minus margin berharap mendapat penghasilan dari bonus bulanan dan triwulan.

‘Apakah ada pengkhianat diantara kita ?”,itulah pertayaan cak Dipo dari Surabaya Utara.

Semua agen sedikit tegang dan saling pandang.”Gak mungkin mereka serempak menjawab!”.
Dengan harga jauh lebih murah dari profit margin dapat dipastikan tidak ada agen yang tahan berlama lama. Karena membutuhkan dana yang banyak untuk menutup selisih harga. Mengingat rupiah yang harus dibayar kekasir adalah HPP. Sedangkan keadaan semacam ini sudah bertahun tahun.Jadi..!

Ada kemungkinan ,sumber dari dalam sedang mempertahankan Market Share. Dikarenakan memang ada distric manager sebagai penguasa wilayah .Jika masing masing wilayah mendapat target penjualan sementara tidak dapat tercover oleh agennya . Maka yang terjadi bisa menggunakan segala macam cara. Yang begini sudah lazim didunia bisnis…bukan cuma di media. Hampir disemua produk kategori.
Lantas bagaimana sikap agen ,”tetaplah mengawasi wilayah kekuasaan , lebih dekat dengan konsumen dan bersatu !,itu jawaban saya. Bargaining power agen itu sangat lemah terhadap perusahaan…

Kedua ,Agen tidak bisa menjual sendiri.Apalagi untuk produk media cetak itu punya waktu edar disamping kalah cepat dengan informasi televisi . Masih ditambah lagi kebiasaan membaca masyarakt kita masih parah. Bahkan mereka lebih mengutamakan membeli rokok dibanding Koran. Masih ada lagi baca koran bukan lagi prioritas selagi ekonomi sulit.Maka semakin tipislah harapan agen meningkatkan penjualan.

Saya pada suatu kesempatan memang sempat bertemu Direktur produk media tersebut. Dan sudah saya sampaikan bahwa guna mendorong kebiasaan membaca perlu conditioning . Spanduk ,running text di televisi , penggunaan SMS untuk meng informasikan berita hari itu .Sebagai Above The Line akan banyak membantu agen dalam penjualannya. Mengingat banyak agen tidak diijinkan masuk keperumahan elite. Setidaknya calon konsumen telah ter disonasi kognitif oleh informasi tersebut sehingga melanjutkan dengan membeli koran bersangkutan.

Nah saya bilang kepada para agen untuk berani melakukan pemasaran media unconvensional dengan menggunakan tele marketing…ya mereka bilang :”yang ini agak susah!. Bukan cuma persoalan biaya pulsa tapi jika dilakukan sendiri pasti sulit strategi komunikasinya. Jika bayar telemarketer wah abis dong keuntungannya….!”itulah alasan yang disampaikan.


Ketiga , berkaitan dengan media lain. Banyak pembelaan dari devisi pemasran bahwa harga itu membentuk segmentasi psikografis sendiri. Artinya pada tingkat harga tertentu akan menentukan segmen pembaca sendiri. Bisa betul… tapi kenyataannnya dengan harga tiga kali lebih murah suka tidak suka ,pembaca tidak terlau loyal jjika bukan pembaca fanatik. Mengingat koran bukan satu satunya media informasi yang tercepat. Maka membaca koran tidak lagi kebutuhan utama untuk suatu produk informasi.

Harus diakui brand switching telah terjadi. Terbukti peningkatan oplah pesaing meningkat pesat. Dan juga harus berani diakui bahwa penurunan omset tak dapat diingkari. Hal ini tidak cuma ter jadi di Indonesia , media Hongkong dan Amerika sudah tumbang terlebih dulu karena kesulitan likuiditas.Saya masih ingat tulisan pak Hermawan Kertajaya dua puluh tahun yang lalu,” banting bantingan harga tidak ada yang menang,semua kalah !” Kalau penerbit bangkrut agen tutup meskipun hal itu, sangat tidak mungkin untuk saat ini !


Para agen tunggal tersebut binggung mengapa ada perusahaan berani minus margin sampai puluhan tahun ? Saya pun tersenyum. Perlu dicermati siapa pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Jika pemodal besar maka bisa dimengerti , strategi menahan laju percepatan meraih market share adalah upaya pertamanya. Agar produk tersebut tidak menjadi pemain tunggal. Mengingat Koran itu memiliki cash flow ganda dari penjualan produk dan iklan . s aat ini masih ditambah dengan pendapat event marketing berbasis komunitas pembaca . Jadi menjadi pemaian tunggal pasti keuntungan besar. Dan hal ini tentu tidak dibiarkan!. Maka menahan laju percepatan pasar dengan minus margin harus dilakukan oleh competitor.

Strategi pembiayaan produksi Koran murah tentu harus cerdik dalam siasat subsidi. Karena sama juga jika nanti Tiras nya menggelembung. Dapat dipastikan kepercayaan pemasang iklan pun meningkat. Karena iklan selalu dikaitkan dengan kecepatan barang laku. Dan porsi iklan media cetak masuk pada urutan kedua setelah televise yang omzetnya bisa triliunan rupiah. Angka yang fantastis..
Saya juga bilang kepada para agen tunggal analisa saya juga bisa salah…
“Jadi apakah kami harus selingkuh….’ Kata mereka serempak , Saran saya “ jangan !”

Pertama jika ketahuan fasilitas bisa dicabut. Kedua terlalu banyak item penjualan juga memusingkan. Dan ketiga suatu saat mungkin semua agen harus tunggal agar focus strategi marketingnya ,termasuk para agennya.

Dan para agen pun bubar dengan harap harap cemas mudah-mudahan umur Koran masih panjang..ditengah kecanggihan Information Technology and Communication ! Amin

Karena jika penerbit sampai mati ,ada ribuan dari mata rantai pekerja media yang harus menanggung resikonya.