Minggu, 11 April 2010

Hasud dalam Karir


Hasud dalam karir

“ Dengki dan hasud keduanya dapat menghapus amal kebaikan seperti api membakar kayu “. HR Hasan ra.


Pada saat saya berkunjung ke sebuah perusahaan home appliance . Saya sempat bertemu dengan beberapa sales girl yang sedang bercengkarema. Sebelum saya bertemu pak Anthony Marketing Manager perusahaan itu,saya diajak “mojok “ oleh Erina dan Vita. Di ruang an lobby yang didesain face to face untuk custumer.

“Sorry, kank saya minta waktu sebentar…. Lagi pula bos lagi meeting kata Erina.

“Bentar ,aja”. Kata Vita.

Mereka akrab dengan saya karena saya juga sering diminta memberi motivasi kerja kepada team SPG di tempat itu.

OK,Apa yang bias saya bantu…?


“Begini, kank. Kami nggak rela kalau Devina itu menjadi supervisor kami.Karena disamping bekerja baru satu tahun setengah dia juga karyawan titipan. Lagi pula paling paling di ada apa apanya sama pak Anthony….! Kata Vita

“Loh apa role playing kompetisi kandidat prospect karir supervisor tidak fair …?

“Fair kank,….”.

“Cuma kami nggak rela saja,kalau dia menerima jabtan itu ….?kata Erina



Ini sekelumit konflik internal dalam perusahaan yang mungkin juga terjadi di kantor anda.Hambatan mental dapat menimbulkan demotivasi jika di biarkan berkembang begitu saja. Namun yang paling berbahaya jika perasaan hasud dibiarkan bersemayam didalam diri sendiri. Bukan saja dapat menurunkan produktifitas melainkan juga merusak kebahagiaan diri sendiri.

Dengan membenci keberkahan yang diterima temannya .Maka sejak itu muncul dalam hati mereka kesulitan memendam api kemarahan dan sakit hati kepada orang lain. Hal ini pasti merusak kegembiraan menikmati hari hari yang semestinya dilewati dengan produktivitas. Yang notabene uang dan karir.Padahal bekerja terus harus berlangsung dan bertemu dengan orang yang dibenci setiap hari. Apalagi jika yang dibenci adalah kelak menjadi atasan. Bukankah kelak bekerja pasti sangat menjadi beban dan melelahkan..!


Meskipun perusahaan sudah menerapkan asas keadilan, ttetap sulit untuk dimengerti oleh karyawan yang telah tertutup oleh hasud. Most organizations put all their new employees through an orientation program. The purpose of orientation is to help employees learn about and fit into company. Oreintation can do also teach worker about the corporate culture and provide valuable insight into how to succeed.


Denial terhadap kemajuan karir orang lain hanya akan melemahkan diri sendiri. Maka tidak ada jalan lain kecuali mnghilangkan hasud dalam hati. Rosulullah memberi resep agar manusia slemat dari rasa hasud. Disanadkan Ibrahim bin ‘illyah bin Ubbad bin ishak dari Abdurrahman bin Muawiyah:

1. Ketika rasa hasud menyelinap di hatimu , jangan kau turuti berlanjut.

2. Ketika kau berperasangka buruk kepada seseorang, jangan kau selidiki sampai terbukti.

3. Ketika kau khawatir tidak dapat memperoleh kebaikan (sukses), maka berusahalah hingga tercapai.

Karyawan ,mau tidak mau harus berani focus pada pengembangan diri melalui mengendalikan rasa marah terhadap keberhasilan orang lain .Dengan meningkatkan produktivitas kerja tanpa menyerah .Menambah daya juang, tidak berhenti belajar, berjuang bersunguh sungguh dan pantang menyerah. Dengan berorientasi kepada keberhasilan. Sukses itu bakal tercapai. Hasud tidak ada untungnya…..!

Dan yang paling penting Discuss different managerial leadership style and their role in human relation.!

0 komentar:

Posting Komentar