Jumat, 30 Desember 2011

Agar Ide Tak Dibajak Atasan/Rekan Kerja


Sebagai bawahan sering saya di minta menyampaikan ide /gagasan namun seringkali ide itu diakui sebagai gagasan atasan.Dan saya merasa ide saya telah dicuri .Bagaimana cara mengatasi persoalan ini..?



Perihal pencurian/pembajakan ide ini bisa terjadi dimana saja, baik instansi pemerintahan maupun swasta.Tanpa disadari kejadian seperti ini sangat merugikan . Disamping kompetensi semu atasan yang puny a ide seringkali tidak memperoleh penghargaan.

Maka ketrampilan yang semestinya anda miliki adalah menyembunyikan “password” .Nah password ini bentuknya bisa bermacam macam Antara lain ;angka angka real,hasil penelitian ,kunci pembuka konsep tokoh yang layak di rekomendasi atau style dari penulisannya

Dengan demikian laporan dari penyampai aslinya dapat diruntut keberadaannya oleh penentu kebijakan . Berupayalah agar password itu tidak mudah dibuka dan hanya anda yang menguasai untuk menjelaskan . Temukan atau kombinasi laporan /ide yang kunci pembukanya ada ada pada penutur ide aslinya. Sehingga penentu kebijakan bisa melakukan perundingan atau meminta penjelasan dengan pemiliknya tanpa melalui orang lain.

Yang paling penting berikan yang terbaik dari yang anda bisa berikan kepada perusahaan ,supya kinerja anda terlihat. Namun temukan “seni berkomunikasi “dengan penentu kebijakan agar anda dipertimbangkan untuk menuturkan ide “brilliant “ anda.

Rabu, 07 Desember 2011

Semut Mengajarkan Kegigihan


Suatu saat seorang pengusaha menceritakan cikal bakal keberaniannya memulai usaha.


“Pada awal berita PHK akan di sampaikan saya benar benar cemas,maklum sebagai pegawai administrasi bagaimana saya punya koneksi..saya berharap saya tidak ikut dalam daftar PHK…”

“Namun sia sia harapan saya tidak terwujud dan ketakutan saya terbukti …saya dipecat.Dengan pesangon yang tidak cukup banyak saya berada dalam kondisi cemas malu bingung bercampur menjadi satu.Punya niatan berwira usaha ..namun teman teman sesame PHK mengatakan kalau tidak punya pengalaman wira swasta bisa bangkrut.Tambah ciut nyali saya…”

“Keuangan kian menipis karena habis untuk kebutuhan sehari hari .saya sih mencoba kulakan baju anak anak dan baju bayi …lagi lagi saya bingung bagaimana memulai menjualnya….saya coba tawarkan tetangga kiri- kanan …nggak ada yang mau sambil saya merasa mereka melihat dengan mata kasihan..

Bertambah lah persoalan saya saya jadi minder ditambah sekarang dagangan nggak laku…stress ..ya. ..”

“Ditengah kegalauan saya ,saya melihat seekor semut hitam kecil merayap didinding sambil membawa serpihan biscuit yang lebih besar dari tubuh semut.Lantaran nggak ada yang saya kerjakan saya coba perhatikan apa yang dilakukan semut tadi.Seperti semut tadi berkali kali terjatuh …tapi begitu dia terjatuh atau makanan terjatuh dia berusaha mengangkat kembali dengan bersusah payah makanan yang dibawanya. Saya mencatat semut itu jatuh bangun lebih dari 35 X ,setelah yang ke 36 X dia mulai bisa merangkak sampai separuh embok dan bertemu dengan semut lainya .Untuk kemudian digotong bareng hingga semut tadi sudah hilang dibalik dinding.Dari sanalah saya baru sadar bahwa saya harus belajar dari perilaku semut yang membanggakan itu.Saya mencoba baru beberapa kali ..sedangkan semut itu jatuh bagun bersusah payah bangkit lebih dari 36 X…’

“Setelah itu saya bersemangat,mengetuk tiap rumah ,tiap sekolah ,tiap kantor untuk bertemu banyak orang menawarkan dagangan setiap semangat mulai melemah saya mengingat semut tadi…sampai akhirnya saya sukses seperti sekarang ini”.

Intinya kank,menjaga agar impian selalu terlihat didepan mata sehingga saya bersemangat mencapainya.Kedua: Yakin dengan masa depan dan bergembira dalam memperjuangkan keyakinan itu seperti semut itu tetap semangat mengangkat potongan biscuit .ketiga ;Tangguh ,tidak mudah putus asa bila gagal,semut tadi berkali jatuh dari tembok terus bangkit dan mengangkat lagi tanpa menyerah.”sepertinya kalau kita tidak memegang prinsip ini kita kalah sama semut”.

Elang mati sebagai Ayam


Suatu saat peternak muda menemukan sebutir telur elang disekitar kandang lalu di letak an diantara telur yang sedang dierami induk ayam peliharaannya. Anak burung elang akhirnya menetas dan hidup bersama anak ayam lainnya.


Disepanjang kehidupannya anak elang tadi melakukan segala aktivitas sebagai anak ayam karena merasa dirinya ayam.mencari makan seperti ayam mencakar menggaruk tanah untuk mendapat cacing.Berkokok seperti ayam mengepak –ngepakan sayap seperti ayam dan hanya terbang beberapa meter layaknya ayam.

Sang elang yang hidup dikandang ayam kian menua,sampai suatu saat melihat burung besar yang gagah perkasa terbang diudara.Siapa itu…?.tanya elang tua dengan rasa kagum dan terpesona.

“Itu burung elang ,rajanya burung ,jawab seekor ayam “saudaranya”.Dia Tinggal diatas pohon terbang dilangit ,kita tinggal dibumi ,kita ini ayam.”

Burung elang ua semakin tua ,melemah dan akhirnya mati. Burung Elang itu menjalani Hidup sebagai Ayam karena merasa dirinya Ayam.

Banyak diantara kita yang bernasib seperti elang ,hidup tidak sebagaimana mestinya jati diri yang dimiliki. Kita terbentuk oleh keluarga,pendidikan dan lingkungan yang memperkecil diri kita akibatnya jangankan prestasi. Bertindak dan mengambil resiko yang kecil kecil.Sehingga dari hidup hingga mati belum mengarahkan potensi besar sebagaimana mestinya.

Ayo yakinkan diri …! ,Kita adalah elang yang gagah perkasa lakukan segala sesuatu dengan segenap tenaga kerahkan keberanian ,ketangguhan . Karena kita memang elang yang bisa terbang tinggi.

Sabtu, 03 Desember 2011

Fokus pada Potensi Kecakapan Bergaul


"Saat aku lemah dalam prestasi akademik padahal aku sudah berusaha keras mencapainya. Maka aku mengenali potensi”lain “yang aku miliki ,yakni kecakapan bergaul. Sejak saat itu aku kosisten untuk mengasah kecakapan bergaulku sebagai strategi berdasarkan interpersonal intelligent."

"Menyusun upaya meraih sukses kedepan dengan focus pada kecakapan bergaul bukan berarti lantas akau mengabaikan potensi akademik,karena bagaimana pun ketuntasan dalam menyelesaikan kuliah adalah bagian dari kesungguhanku dalam menyelesaikan arti sebuah tanggung jawab.Sekaligus meraih keberhasilan dengan pendekatan yang berbeda. Daripada aku sibuk membandingkan perolehan indeks prestasi akademikku lebih baik bagiku mengembangkan kecakapan bergaulku.Sebagai kekuatan daya saing."

"Aku tidak segan masuk dalam komunitas atau orgainsasi yang memungkinkan dapat mewujudkan impianku disamping kompetensiku terasah ,mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan dagangan ,sampai semakin berkembang dan betumbuhnya wawasan dan ketrampilanku.Aku sekarang bisa bayar uang kos sendiri ,biaya kuliah dan yang penting bisa “bersenang senang” saat kuliah".

"Kusadari untuk meraih mimpiku, aku harus memiliki konsistensi antara strategi pengembangan diri dengan tugas kuliahku.dengan focus pada kecakapan bergaul aku dapat menikmati hidup sebagai mahasiswa yang bahagia ,secara tidak langsung selalu memperbaiki diri terus menerus ,aku semakin banyak memiliki kolega dan menjadi bisa lebih beradaptasi."

Berpikirnya Orang Sukses


“Lantaran setiap orang tidak sempurna,maka aku harus dapat memanfaatkan potensi yang aku suka dan kompetensi yang aku punya guna keberhasilan hidupku. Kelemahan yang aku miliki bukan alasan bagi ku untuk berhenti terus mengasah diri agar menjadi ahli di bidangku. Sehingga orang lain lebih bisa mengenali keahlian ku dari pada menyepele kannya lantaran kelemahan ku”.


“Tak kurisaukan siapa aku saat ini,tidak penting aku anak siapa dari keturunan mana. Bagiku harga diriku bukan ditentukan oleh kekayaan dan jabatan yang orang tuaku punya ataupun yang aku miliki. Harga diriku terletak pada keberanianku bertanggung jawab atas semua pilihan sikapku dalam rangka menjalankan tugas profesiku guna kepentingan terbaik yang aku layani. Aku adalah pelayan Tuhanku yang menjalankan perintah untuk memberi manfaat dan pelayanan terbaik kepada Makhluk CiptaanNya “

“Setiap kesulitan pada hakekatnya sebuah petunjuk kepada jalan kemudahan.Tak gunanya ditakuti ,tak ada gunanya frustrasi ,karena memang setiap kesulitan tidak akan pernah bisa membunuh diri seseorang.Setiap kesulitan menuntut upaya bersungguh sungguh untuk menemukan kunci pembuka pintu kesuksesan.Dari kesulitan akan tidak pernah kita sadari betapa kuatnya kita karena kita dapat mengalahkannya setelah kita bias menyelesaikan tiap tahap kesulitan. Kadar kesulitan yang kita hadapi sudah terukur untuk potensi yang belum muncul kepermukaan.”

“Buat apa memaksakan diri menuntut keadilan yang tidak mungkin didapat lantaran kita memang tidak berdaya. Jika sebuah keadaan memang belum bisa dirubah ada baik nya aku mengubah harapan ku dan perilaku. Aku harus adil pada diriku sendiri untuk tidak menyakiti diri kecewa pada ketidak adilan yang aku terima,berkarya ,berjuang melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain adalah bentuk keadilan yang bisa aku berikan. Karena Aku yakin Tuhan Maha Adil.

“Keikhlasan menerima keadaan bukan menjadi penghalang untuk memperjuangkan keberhasilan dan kemajuan hidupku terlepas dari keburukan”. Keikhlasan adalah bagian dari keberanianku untuk menerima kenyataan ,tidak kecewa,tidak berkeluh kesah serta tidak terpuruk dalam penderitaan. Selanjutnya bukti dari keikhlasan adalah berani mndorong diri untuk memperbaiki keadaan dari sanalah sebenarnya mutu hidup dan kehidupanku meningkat karena aku bisa belajar banyak dari “musibah “yang aku alami.

“Jika ada dorongan bagiku untuk merusak hidup dan kehidupanku lantaran kekecewaan akan lebih baik bagiku untk mengarahkan diri memperbaiki keadaan sebagai pembuktian terbalik atas perlakuan mereka yang meremehkanku. Dorongan keberhasilan akan menjadi kuat kalau aku meyakini bahwa ketidak ramahan mereka atas niat baikku ,hanya diakibatkan bahwa mereka belum tahu apa yang sebenarnya aku inginkan. Maka aku harus buktikan keinginanku dengan cara menunjukkan bahwa apa ditolaknya sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh mereka. Jadi tidak ada alasan bagiku merusak karena itu hanya menguatkan argumennya bahwa aku pantas diremehkan.”