Sabtu, 03 Desember 2011

Berpikirnya Orang Sukses


“Lantaran setiap orang tidak sempurna,maka aku harus dapat memanfaatkan potensi yang aku suka dan kompetensi yang aku punya guna keberhasilan hidupku. Kelemahan yang aku miliki bukan alasan bagi ku untuk berhenti terus mengasah diri agar menjadi ahli di bidangku. Sehingga orang lain lebih bisa mengenali keahlian ku dari pada menyepele kannya lantaran kelemahan ku”.


“Tak kurisaukan siapa aku saat ini,tidak penting aku anak siapa dari keturunan mana. Bagiku harga diriku bukan ditentukan oleh kekayaan dan jabatan yang orang tuaku punya ataupun yang aku miliki. Harga diriku terletak pada keberanianku bertanggung jawab atas semua pilihan sikapku dalam rangka menjalankan tugas profesiku guna kepentingan terbaik yang aku layani. Aku adalah pelayan Tuhanku yang menjalankan perintah untuk memberi manfaat dan pelayanan terbaik kepada Makhluk CiptaanNya “

“Setiap kesulitan pada hakekatnya sebuah petunjuk kepada jalan kemudahan.Tak gunanya ditakuti ,tak ada gunanya frustrasi ,karena memang setiap kesulitan tidak akan pernah bisa membunuh diri seseorang.Setiap kesulitan menuntut upaya bersungguh sungguh untuk menemukan kunci pembuka pintu kesuksesan.Dari kesulitan akan tidak pernah kita sadari betapa kuatnya kita karena kita dapat mengalahkannya setelah kita bias menyelesaikan tiap tahap kesulitan. Kadar kesulitan yang kita hadapi sudah terukur untuk potensi yang belum muncul kepermukaan.”

“Buat apa memaksakan diri menuntut keadilan yang tidak mungkin didapat lantaran kita memang tidak berdaya. Jika sebuah keadaan memang belum bisa dirubah ada baik nya aku mengubah harapan ku dan perilaku. Aku harus adil pada diriku sendiri untuk tidak menyakiti diri kecewa pada ketidak adilan yang aku terima,berkarya ,berjuang melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain adalah bentuk keadilan yang bisa aku berikan. Karena Aku yakin Tuhan Maha Adil.

“Keikhlasan menerima keadaan bukan menjadi penghalang untuk memperjuangkan keberhasilan dan kemajuan hidupku terlepas dari keburukan”. Keikhlasan adalah bagian dari keberanianku untuk menerima kenyataan ,tidak kecewa,tidak berkeluh kesah serta tidak terpuruk dalam penderitaan. Selanjutnya bukti dari keikhlasan adalah berani mndorong diri untuk memperbaiki keadaan dari sanalah sebenarnya mutu hidup dan kehidupanku meningkat karena aku bisa belajar banyak dari “musibah “yang aku alami.

“Jika ada dorongan bagiku untuk merusak hidup dan kehidupanku lantaran kekecewaan akan lebih baik bagiku untk mengarahkan diri memperbaiki keadaan sebagai pembuktian terbalik atas perlakuan mereka yang meremehkanku. Dorongan keberhasilan akan menjadi kuat kalau aku meyakini bahwa ketidak ramahan mereka atas niat baikku ,hanya diakibatkan bahwa mereka belum tahu apa yang sebenarnya aku inginkan. Maka aku harus buktikan keinginanku dengan cara menunjukkan bahwa apa ditolaknya sesungguhnya sangat dibutuhkan oleh mereka. Jadi tidak ada alasan bagiku merusak karena itu hanya menguatkan argumennya bahwa aku pantas diremehkan.”

0 komentar:

Posting Komentar