Rabu, 07 Desember 2011

Elang mati sebagai Ayam


Suatu saat peternak muda menemukan sebutir telur elang disekitar kandang lalu di letak an diantara telur yang sedang dierami induk ayam peliharaannya. Anak burung elang akhirnya menetas dan hidup bersama anak ayam lainnya.


Disepanjang kehidupannya anak elang tadi melakukan segala aktivitas sebagai anak ayam karena merasa dirinya ayam.mencari makan seperti ayam mencakar menggaruk tanah untuk mendapat cacing.Berkokok seperti ayam mengepak –ngepakan sayap seperti ayam dan hanya terbang beberapa meter layaknya ayam.

Sang elang yang hidup dikandang ayam kian menua,sampai suatu saat melihat burung besar yang gagah perkasa terbang diudara.Siapa itu…?.tanya elang tua dengan rasa kagum dan terpesona.

“Itu burung elang ,rajanya burung ,jawab seekor ayam “saudaranya”.Dia Tinggal diatas pohon terbang dilangit ,kita tinggal dibumi ,kita ini ayam.”

Burung elang ua semakin tua ,melemah dan akhirnya mati. Burung Elang itu menjalani Hidup sebagai Ayam karena merasa dirinya Ayam.

Banyak diantara kita yang bernasib seperti elang ,hidup tidak sebagaimana mestinya jati diri yang dimiliki. Kita terbentuk oleh keluarga,pendidikan dan lingkungan yang memperkecil diri kita akibatnya jangankan prestasi. Bertindak dan mengambil resiko yang kecil kecil.Sehingga dari hidup hingga mati belum mengarahkan potensi besar sebagaimana mestinya.

Ayo yakinkan diri …! ,Kita adalah elang yang gagah perkasa lakukan segala sesuatu dengan segenap tenaga kerahkan keberanian ,ketangguhan . Karena kita memang elang yang bisa terbang tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar