Tak dapat dipungkiri televisi sebagai media informasi
memiliki dampak yang dahsyat untuk melejitkan program atau pribadi dalam suatu
acara yang membutuhkan tampilan audio
visual. Cukup banyak artis menjadi beken karena dukungan penayangan media
telivisi. Demikian juga program program
informasi komunikasi program pemerintah bukan mustahil akan berdampak
sama jika memanfaatkan Televisi sebagai sarana Publikasi program.
Oleh karena itu tugas
HUmas Aparatur atau bidang komunikasi public
tidak hanya dituntut mengetahui pengetahuan tentang media dan budgetnya
saja ,lebih dari itu harus memahami tentang efektiftas pemanfaatan media .
Mengingat jumlah televisi nasional,regional maupun lokal bertebaran di saluran “frekuensi udara” kita sehingga susah mendeteksi bagaimana membidik
target yang tepat dalam mengkomunikasi program atau kebijakan yang akan disampaikan. Kalau dulu cukup memasang program siaran
langsung sudah dapat disaksikan seluruh masyarakat (sekaligus tvnya dimatikan
karena acaranya dianggap tidak menarik ) karena tidak ada pilihan alternative TV lain saat
ini perilaku masyarakat sudah berubah dalam kebutuhan menonton TV.