Sabtu, 07 Februari 2015

Manajemen Kahumasan Aparatur : Memilih TV Station yang Tepat Sebagai Media Publikasi & Informasi Program “Kebijakan”.

Tak dapat dipungkiri televisi sebagai media informasi memiliki dampak yang dahsyat untuk melejitkan program atau pribadi dalam suatu acara yang membutuhkan  tampilan audio visual. Cukup banyak artis menjadi beken karena dukungan penayangan media telivisi. Demikian juga program program  informasi komunikasi program pemerintah bukan mustahil akan berdampak sama jika memanfaatkan Televisi sebagai sarana Publikasi program.

 Oleh karena itu tugas HUmas Aparatur atau bidang komunikasi public  tidak hanya dituntut mengetahui pengetahuan tentang media dan budgetnya saja ,lebih dari itu harus memahami tentang efektiftas pemanfaatan media . Mengingat jumlah televisi nasional,regional maupun lokal bertebaran di  saluran “frekuensi udara” kita  sehingga susah mendeteksi bagaimana membidik target yang tepat dalam mengkomunikasi program atau  kebijakan yang akan disampaikan.  Kalau dulu cukup memasang program siaran langsung sudah dapat disaksikan seluruh masyarakat (sekaligus tvnya dimatikan karena acaranya dianggap tidak menarik )  karena tidak ada pilihan alternative TV lain saat ini perilaku masyarakat sudah berubah dalam kebutuhan menonton TV.


Oleh karena pemilihan Televisi sebagai sarana mempubilkasikan sebuah program atau acara kegiatan instansi  harus dimulai dari riset  tentang posisi  dan segmentasi audience yang menjadi sasaran dari informasi yang ingin disampaikan secara lebih bersungguh-sunguguh ,bukan sekedar “memenuhi” kewajiban tayangan media,mengisi slot yang disediakan dan sekedar peningkatan daya serap anggaran  yang semestinya setiap Televisi memiliki data data akurat tentang perialu audiencenya sehingga memudahkan Departemen kehumasan Aparatur untuk menentukan pemilihan media publikasinya. Namun saya yakin tidak semua telivisi memiliki data akurat yang akuntabel. 
Pada dasarnya sebelum mengkemas program atau produk tayangan ,pemilihan Media komunikasi melalui Station  Televisi  meliputi :

1.       Menentukan Siapa Sasaran Pemirsanya  sebagai segmentasi dari  target yang ingin dicapai dari program komunikasi massa. Sekaligus menghitung jumlah orang yang diperkirakan menyaksikan tayangan program tersebut (jika memungkinkan).
2.        Penetapan  secara geografis ,sebagai area  diameter coverage, jangkauan siaran  telivisi  dari letak geografis pemirsa yang ingin dicapai. Tentunya dengan mutu dan kualitas gambar/suara  yang sama disetiap daerah.
3.       Kapan penayangan,disesuaikan dengan perilaku target sasaran perilaku pemirsa sasaran,dikarenan jika waktunya tidak tepat dapat dipastikan program itu tidak dapat disaksikan  audiens sasaran.  
Sedangkan manfaat yang bisa didapat dengan memilih media Station TV sebagai berikut;
·         Efektifitas biaya karena  pemilihan media yang tepat sasaran
·         Dapat memberikan informasi yang mudah dijangkau oleh sasaran yang ingin dicapai.
·         Dapat memperkuat Identitas SKPD Atau depertemen Bersangkutan .
·         Komunikasi Massa dapat berjalan efektif membuat audiens sasaran mengerti berbagai informasi yang ditayangkan.

“Salah dalam media pubilkasi bukan hanya menghamburkan biaya dan pikiran-tenaga  tapi tidak berdampak apapun pada sementasi audience yang dimaksud”.  Kank Hari

0 komentar:

Posting Komentar