Jumat, 29 April 2016

Puskesmas Luar Biasa ..!, Strategi Komunikasi Berbasis ICT Pelayanan Publik Juara (Public Service Winning Strategy) Case Study : Puskemas Pucang Sewu



Kank Hari Islamic Asean  HRD Motivator 
Dari pada ibu harus datang pagi pagi untuk mendapat nomor antrian berobat, ibu bisa mendaftar lewat internet nanti disini tinggal verifikasi saja”   Wow luar biasa...!  inilah kesan  pertama saya saat mengantar istri ke Puskesmas Pucang  Sewu  yang dekat rumah untuk pengobatan tradiosional  (Batra) . 

 Mungkin sebagian orang akan mengereyitkan dahi tanda “risih “ jika menyebut puskesmas untuk berobat, ya karena memang  mereka tidak tahu bagaimana standart pelayanan nya berupaya memberi kemudahan, fairness, ramah , solutif dan memanusiakan  sehingga setiap pasien merasa senang, Ditambah lagi  memiliki indeks kepuasaan masyarakat yang senantiasa upgrade dipublikasikan, memang pelayanan publik terikat pada tatakelola optimal, akuntabilitas yang transparan dan pencitraan publik yang harus dipublikasikan.  Puskesmas Pucang Sewu melaksanakannya dengan sangat baik.

Rabu, 27 April 2016

QS An Najm 39-40 - Kinerja Aparatur: Tata Kelola , Akuntabiltas dan Pencitraan Publik.


Kank Hari Asean Motivator Passion & Spirit HRD 
Bagaimana agar SKPD kami mendapatkan kesan positif dalam pandangan masyarakat, kank hari ..?
Sangat membanggakan jika seorang pemimpin SKPD memiliki niat untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, dan niat tersebut pasti akan membuahkan hasil seperti yang bapak inginkan, sebagaimana firman Allah: “Dan tiap tiap orang hanya mendaptkan hasil  dari apa yang telah diupayakan dan hasil usahanya pasti diperlihatkan(kepadanya)”. Qs An Najm : 39 -40  

  Sebuah lembaga pemerinthan biaasnya mengacu kepada Tata Kelola , Akuntabiltas dan Pencitraan Publik.  Tata kelola secara sederhana merupakan penerapan secara optimal tupoksi masing masing lembaga, Akuntabilitas adalah pelaksanaan pengeloaan sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan , sementara pencitraan publik adalah upaya membangun citra positif dimata publik.

Jumat, 22 April 2016

Ketika Rosulullah SAW memberikan Indikator Kinerja Pemimpin (Kepala Daerah ) , Case Study : Kinerja Bapak Indartato, Bupati Pacitan


 Seorang pemimpin sejati adalah sosok yang dapat mengenali segala kebutuhan, harapan, kecemasan   

dan aneka persoalan yang dihadapi masyarakat yang dipimpinannya, dikarenakan integritas seorang pemimpin terletak pada tanggung jawab terhadap kewajiban kepemimpinannya. Adalah menarik saat saya bertemu dengan  Bapak Indartato selaku Bupati Pacitan pada tahun 2014, dalam  sebuah “wawancara eksklusif” peran pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Pacitan,untuk sebuah tayangan acara televisi dimana saya didaulat sebagai host.

Dalam kacamata saya beliau seorang yang memiliki pribadi sederhana , rendah hati cerdas dan solutif.  Tidak salah jika beliau dikenal sebagai sosok yang memegang teguh tiga nilai prinsip kepemipinan aparatur oleh anak buahnya saat berdinas di Dinas Kelautan dan Perikanan yakni; Ora ngrusuhi duwit kantor, ganjaran lan ukuman sing rata, wani thodun, torog lan thekor.(  Buku : INDARTATO, Sang Pengabdi)

Saya jadi teringat sabda Rosulullah, SAW.  Tentang clean good government, “ Sebaik baik pejabat pemerintah kamu adalah mereka yang mencintai kamu dan kamu pun mencintai mereka , kamu menyambung tali silaturahmi kepada mereka dan merekapun menyambung tali silaturahmi kepada kamu.....” ( HR Muslim).