Jumat, 22 April 2016

Ketika Rosulullah SAW memberikan Indikator Kinerja Pemimpin (Kepala Daerah ) , Case Study : Kinerja Bapak Indartato, Bupati Pacitan


 Seorang pemimpin sejati adalah sosok yang dapat mengenali segala kebutuhan, harapan, kecemasan   

dan aneka persoalan yang dihadapi masyarakat yang dipimpinannya, dikarenakan integritas seorang pemimpin terletak pada tanggung jawab terhadap kewajiban kepemimpinannya. Adalah menarik saat saya bertemu dengan  Bapak Indartato selaku Bupati Pacitan pada tahun 2014, dalam  sebuah “wawancara eksklusif” peran pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Pacitan,untuk sebuah tayangan acara televisi dimana saya didaulat sebagai host.

Dalam kacamata saya beliau seorang yang memiliki pribadi sederhana , rendah hati cerdas dan solutif.  Tidak salah jika beliau dikenal sebagai sosok yang memegang teguh tiga nilai prinsip kepemipinan aparatur oleh anak buahnya saat berdinas di Dinas Kelautan dan Perikanan yakni; Ora ngrusuhi duwit kantor, ganjaran lan ukuman sing rata, wani thodun, torog lan thekor.(  Buku : INDARTATO, Sang Pengabdi)

Saya jadi teringat sabda Rosulullah, SAW.  Tentang clean good government, “ Sebaik baik pejabat pemerintah kamu adalah mereka yang mencintai kamu dan kamu pun mencintai mereka , kamu menyambung tali silaturahmi kepada mereka dan merekapun menyambung tali silaturahmi kepada kamu.....” ( HR Muslim).


Jika diuraikan dalam perspective manajemen pelayanan prima  aparatur pemerintah hadis terebut tercermin dalam  kepemimpinan Bapak Indartarto dalam menjalankan tugas sebagai Bupati Pacitan sebagai berikut:

To synchronize leadership program with any people problem on downward looking

Program kepemimpinan   Beliau selaku Bupati Pacitan adalah sinkronasi  program kerja dengan aneka persoalan yang dihadapi masyarakat  Pacitan dengan topografi perbukitan dan pegunungan dengan   gerakan tilik warga yang saat ini populer dengan blusukan, melihat kondisi masyarakat    secara langsung . 
  
To find potential solution and classify lead to problem solve

Dengan mengklasifikasi aneka persoalan yang dihadapi warganya, beliau memberikan instruksi kepada SKPD  bersangkutan untuk dapat memberikan pelayanan terbaiknya. Meningkatkan mutu kualitas kehidupan warga secara lebih baik dari sisi ekonomi, pendidikan maupun sisi kehidupan lainnya.

To develop leadership charm and  good personality 
  
 Seperti tertuang dalam Buku : INDARTATO, Sang Pengabdi, Filosofi bekerja seperti semut dan lebah , menunjukkan bahwa Bapak Indartato dalam membangun kepemimpinan menganut prinsip teamwork yang menjunjung tinggi nilai nilai saling peduli, kerja keras , pantang menyerah dan optimis memandang masa depan  sebagai simbol “kepribadian “ semut. Dan lebah yang diwujudkan dalam perilaku kepemimpinan  yang disiplin, jelas dalam pembagian kewenangan tugas sesuai tupoksi, menyingkirkan hal hal yang tidak berguna, memilih hal hal yang baik dan banar untuk dilaksanakan, dan menghasilkan madu. Sarang lebah sangat steril dari kuman sehingga terhindar dari kebusukan , lebah tidak menyerang jika tidak mengganggu dan madu merupakan obat mujarab.   
Semoga Indonesia memiliki para pemimpin seperti Bapak Indartato



 Jika perusahaan atau instansi anda ingin mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas  kompetensi SDM   dengan narasumber hub kami: 08574641111  

0 komentar:

Posting Komentar