Kesulitan pelayanan pada unit kerja kami ,sering merasa “tak
berdaya” jika sudah berhubungan pada bagian lain dengan tupoksinya, padahal
ketuntasan pelayanan berada pada bidang tersebut,lantas bagaimana kami bisa
memberikan kepuasaan pada pelayanan publik..?
Kesulitan yang
saudara alami, tidak hanya terjadi pada unit kerja /SKPD saudara saja,dari pengalaman saya sebagai
konsultan organisasi pemerintahan dan perusahaan selama ini selalu saja ada kerajaan dalam kerajaan ,atau ada banyak
raja raja kecil dalam satu kerajaan dalam
suatu organisasi.
Penyebabnya
adalah lemahnya sistem dan struktur serta ketidak pedulian top manajemen atas “kelancaran”
kinerja pegawai sesuai dengan tupoksinya masing masing. Atasan biasanya enggan
melakukan perubahan “radikal” guna terciptanya sebuah sistem pelayanan yang
optimal,meskipun tidak jarang persoalan yang melanda adalah persoalan yang
fundamental apalagi jika atasan atau top manajemen adalah rekan kerja yang
mendapat promosi jabatan.
Oleh karena
itu , dalam rapat kerja tahunan saudara harus berani memberikan usulan tentang
pentingnya komitmen,sinkronisasi dan integrasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Artinya meskipun setiap bagian memiliki Tupoksi
nya berdasarkan aktifitas kinerjanya
masing masing namun karena ketuntasan pelayanan merupakan keutuhan dari setiap
eleman bagian yang harus bersatu padu maka
komitmen untuk menyelesaikan pelayanan sesuai waktu yang telah ditentukan
harus dipegang teguh agar dapat meningkatkan trust dan citra lembaga.
Sinkronisasi bukan hanya pada kesesuaian program kerja ,sistem atau
aturan main namun juga pemenuhan janji kepada masyarakat,agar tidak hanya
memberikan “pepesan kosong” sehingga
menimbulkan ketidak puasaan dan kekecewaan yang berakibat pada turunnya
kepercayaan, menimbulkan komplain dan citra buruk lembaga.
Sedangkan integrasi
adalah sistem yang mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan prima
baik melalui “conversation,interactive
ataupun pasive information” melalui lembaga kehumasan PPID, publikasi pada lembaga atau unit kerja saudara.
Selanjutnya
pada penilaian (performance result )
SKP atasan bersangkutan kinerja
koordinasi dan kolaborasi dapat
dijadikan ukuran pada penilaian mutu
kinerja. Sehingga tidak adalagi bagian yang merasa lebih suprior dari bagian
yang lainnya demikian pula individunya. Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar