Senin, 29 Desember 2014

MSDM Aparatur : Membangkitkan Motivasi Internal Pejabat ASN

Kank sebagai atasan, kami ingin semua pegawai kami mendapatkan ineks pretasi kerja yang memuaskan dan tidak berharap ada satu pun pegawai kami yang memiliki nilai dibawah standar SKP,bagaimana cara membangkitkan motivasi diri mereka masing masing..?

Setiap orang dalam bekerja memiliki motivasinya masing masing dari sekedarmemenuhi kebutuhan dasar hidupnya sampai beraktualisasi diri, reward dalan bentuk tunjangan dan bentuk penghargaan bisa menjadi motivasi bagi semangat kerja mereka ,termasuk adanya “ancaman” hukuman dari tidak tercapainya target kinerja juga bisa memacu mereka bekerja secara optimal.

Namun motivasi eksternal itu tidak sedahsyat motivasi internal yakni kesadaran diri tentang pentingnya membangun masa depan pribadi melalui kinerja optimal denganmemberikan best performance dalam setiap aktivitasnya dalam berprofesi,untuk itulah peran atasan tidak hanya sebagai supervisor melainkan juga motivator bagi stafnya.

Oleh karena itu penting bagi setiap atasan mengubah mindset para pegawai atau staff dari bekerja untuk kepentingan instansi(atasan) menjadi berprofesi untuk membangun kesuksesan pribadi dalam berkarir. Adapun kiatnya sebagai berikut:


Pertama: Tumbuhkan kesadaran dengan memberikan yang terbaik dari kinerjanya, maka akan mendapatkan ganjaran yang baik pula dari hasil upayanya. Dengan demikian para pegawai tidak hanya sekedar bekerja untuk memenuhi target volume alias kuantitas dan target waktu dari beban kerjanya melainkan juga berpikir tentang mutu pekerjaan dan hasil kerjanya,sehingga memperkecil “remedi” dan kesalahan yang berakhir dengan pemborosan waktu serta volume yang tidak tercapai juga pada akhirnya karena tidak memenuhi standar kelayakan hasil kerja maupun kepuasan masyarakat. Disaat mereka sedang tidak bekerja mereka dorong mereka supaya memiliki ide tentang”bagaimana caranya agar terus meningkatperforma instansi ataupun pribadi..?”. Miliki luang waktu untuk bercengekrama bersama mereka agar tumbuh “positive -thinking.”

Kedua : Tumbuhkan minat agar mereka mengembangkan relasi harmonis dengan semua pihak sebagai bagian dari interpersonal skill,dimana baik masayarakat yang dilayani,rekan kerja,rekan lintas bidang/unit dan tasan adalah mitra sukses dalam mengembangkan karir bukan sekedar hubungan transaksional. Dengan demikian mereka akan memiliki ketulusan dalam  membangun  long term relationship  guna kepentingan pelayanan prima sebagai pegawai ASN .
Sehingga dalam menjalankan tugasnya pera pegawai ASN hanya berpikir untuk meningkatkan kualitas kinerjanya dengan ,berusaha memenuhi setiap janji yang diucapkan,mengenali keinginan dan kecemasan masayarakat yang dilayani ,berusaha memenuhi kebuhtuhan dan memberikan solusi  dan berusaha memberikan kepuasan masyarakat dalam memberikan pelayanan.

Ketiga : Buatlah mereka merasa berharga dan bangga dengan profesi yang dijalaninya,sehingga dapat membuat meraka terus bekerja secara profesional. Dengan demikian mereka akan terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu program pengembangan SDM menjadi  kunci penting bagi para pegawai baik dalam bentuk diikutkan pelatihan/seminar  maupun personal approach oleh atasan bersangkutan. Sense ownership akan tumbuh jika pegawai dapat beraktulisasi diri sesuai SOP/SKP yang  diembannya  sehingga mereka merasa  keberhasilan instansi nya menjadi bagian dari kesuksesan pribadi   sekaligus sense of responsibility pegawai tumbuh melalui sikap mental kerja positif.

“Setiap amal perbuatan akan mendaptkan balasan ,dan setiap balasan aadalah untuk diri sendiri ,karena itu bekerjalah sebaik mungkin agar diberikan kebaikan pula bagi kehidupan anda”. Kank Hari  




0 komentar:

Posting Komentar