“kank ,dengan adanya ASN setiap satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) diharapkan dapat memberikan pelayanan prima,lantas darimana kami memulainya..?
Pelayanan
prima merupakan upaya terbaik untuk membuktikan janji pelayanan ,memberikan
solusi atas kebutuhan dan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang
dilayaninya. Oleh karena itu setiap pejabat ASN (pegawai) harus memiliki sense of service,alias naluri melayani
dengan tulus. Namun yang tidak kalah pentingnya sistem dari unit kerja yang
anda jalankan harus benar benar jelas,transparan,akuntabel,fair dan bertanggung
jawab sesuai dengan tupoksi kebaradaan SKPD bersangkutan. Adapun kunci
suksesnya sebagai berikut:
Pertama: konsep program pelayanan atau “produk” /program yang dihasilkan harus
fokus pada Tupoksi sesuai aturan yang berlaku. Tidak perlu terlau banyak
program,yang lebih penting adalah prioritas program sesuai visi misi dan dapat
menjangkau dari sasaran pelayanan secara maksimal.Peran humas SKPD amat
dibutuhkan dalam meningkatkan relasi dan sosialisasi program agar dapat
menjangkau semua eleman sasaran yang pelayanan yang dituju.
Kedua: Moto pelayanan merupakan ruh pijakan bagi
setiap pejabat ASN dalam menjalankan tugasnya sesuai Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP). Dengan moto tersebut diharapkan dapat menciptakan “differentiation” dan “corporate
image” yang mendapatkan persepsi
positif dari masyarakat disamping upaya publikasi untuk meyakinkan “konsumen”.
Disamping itu kemampuan setiap pejabat ASN untuk memposisikan diri sebagai abdi
negara dan pelayanan masyarakat harus
menjadi integritas pelayanan sekaligus dapat memperkuat citra positif SKPD.
Case Study Peran Kab Pacitan dalam peningkatan mutu SDM.
Video Prod.UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jatim
Case Study Peran Kab Pacitan dalam peningkatan mutu SDM.
Ketiga: komitmen dan istigomah, program pelayanan harus merupakan bentuk komitmen setiap pajabat ASN sedangakan program pelayanan
harus berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menepatkan progres dari upaya
yang dijalankan. Dengan demikian kinerja SKPD tersebut hasilnya dapat diukur secara kuantitatif maupun
kualitatif. Jangan sampai tugas yang diemban SKPD hanya merupakan proyek
penyerapan anggaran yang bersifat sesaat. Karena citra pelayanan prima dibangun
dari pengalaman msayarakat dalam menerima pelayanan secara “istiqomah”,proses
mambangun persepsi atas pelayanan memerlukan upaya yang bisa dimengerti dan
dirasakan oleh masyarakat.
Keempat:
Study banding bukan proyek jalan jalan menghabiskan anggaran, study banding diadakan untuk dapat memiliki
pengetahuan “competeitive advantage” dimana setiap peserta study banding
mendapatkan transformasi ,pengetahuan,keterampilan sikap dan budaya kerja serta
sistem pelayanan yang optimal dari SKPD lain yang dipandang memiliki keunggulan
. Dengan membandingkan seluruh eleman
pelayanan yang ada pada SKPD lain tersebut SKPD dan pejabat ASN anda ,dapat
melakukan analisa diri ,terutama kelebihan dan keterbatasan yang anda miliki
serta peluang dan tantangan yang bisa dikembangkan. Dengan demian dalam
menentukan beban kerja,analisa jabatan dan SKP anda memiliki “acuan; dalam
menentukan pembobotan maupun penilaian.
Jika setiap manusia menyadari hanya abdi Allah yang harus
melayani umat sebagai kewajibannya,maka profesi apapun sebanarnya bertujuan
untuk melayani dan memberikan solusi bagi masyarakat yang dilayaninya. Kank Hari
0 komentar:
Posting Komentar