Rabu, 13 Mei 2015

Gerakan Smart School Gagasan Ibu Dra Hj. Mahfudho Suyoto,MSi Istri Bupati Bojonegoro , Integrasi dan Sikronisasi SKPD Terkait untuk Life Skill Peserta Didik

Kondisi lingkungan hidup saat ini sangat kritis ditambah lagi “bonus” demografi pada anak usia sekolah makin tinggi, hal inilah merupakan tantangan bagi kepala daerah mulai berlomba lomba merencanakan gerakan pemberdayaan masyarakat.

Sebagaimana dikatakan Simpson dalam  “Total Quality Culture “: Pemimpin organisasi diharapkan dapat membuat program yang memungkinkan warga organisasi bisa menerapkan metode kerja baru menggunakan teknologi baru .  Efesiensi Program kerja  tersebut dapat terjadi apabila didukung dengan kesiapan institusi dan  warga organisasi untuk menerapkan budaya kerja baru tersebut.  

Berangkat dari beragam  kondisi yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, Pemerintah   Bojonegoro ,membangun sinergi,integrasi,koordinasi dan sikronisasi antara dinas pendidikan dengan SKPD  instansi terkait bersama melakukan pembangunan SDM sebagai manusia seutuhnya secara berkelanjutan.  Melalui pengembangan pendidikan di wilayah sekolah yang melakukan integrasi dan sinergitas  dengan lembaga lembga terkait untuk mengimplemantasikan visi Bojonegoro “ Terwujudnya Pondasi Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan dan Energi  Negeri  yang Produktif ,Berdaya Saing ,Adil, Bahagia ,Sejahtera dan Berkelanjutan”, melalui gerakan “Smart School”. 


  

Gerakan Smart School sendiri merupakan gagasan (main idea) dari ibu Dra Hj. Mahfudho Suyoto ,Msi  ,Ketua Tim  Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro ,  Istri dari Bapak Drs H Suyoto ,MSi . Bupati Bojonegoro.” Philosophy Values”  dari Gerakan Smart School adalah Pendidikan yang berbasis nilai nilai spiritual ,nilai nilai luhur bangsa nilai akademis nilai vokasional dan enterprenurship sebagai kebutuhan yang mendasar peserta didik yang berorientasi pada pengembangan kompetensi peserta didik. Lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah  berperan sebagai dinamisator, mobilisator, fasilitator dan bertanggung jawab atas proses perencanaan  dan evaluasi.   Sedangkan sasaran program Smart School adalah peserta didik jenjang SD,SMP dan SMA/SMK Negeri /Swata di Kabupaten Bojonegero.

No
Indikator
Pelaksanaan
Kompetensi Dasar (Tujuan )
Indikator Kompetensi (Aksi )
1
Pendidikan Berbasis Lingkungan
Bertujuan memaksimalkan potensi lingkungan agar peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara riil dan maksimal melalui medial lingkungan sekitarnya.
a.Pemanfatan lahan  dengan pertanian (sayuran/buah/bunga/toga),perikanan ,peternakan dalam rangka mendukung visi pemerintah Kabupaten Bojonegoro sebagai “Lumbung ,Pangan dan Energi Negeri”.
b.Lingkungan nyaman,peneduh dan tanaman cukup sesuai kebutuhan. Ditata dengan indah ,bersih dan produktif ada tempat sampah seseuai kebutuhan sehinggan peserta didik merasa nyaman belajar.
2.
Pendidikan Berbasis Entreprenueurship
Memberikan pendampingan dan pembelajaran peserta didik agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang kewirausahaan,manajemen keuangan ,ekonomi bisnis .
a.Manajeman Administrasi keuangan bisnis,misalnya mengadiministrasikan hasil olahan sampah ,hasil produksi pertanian ,perikanan agar berkelanjutan mandiri hingga menjadi usaha bisnis admnistrasi dan manajeman yang baik.
b.Perbankan (permodalan )
c.Manajemen  Kreasi olah produksi
d.Manajemen pemasaran (tekno primer) misalnya : standarisasi barang olahan.  
3.
Pendidikan Berbasis Kesehatan
Memberikan pengetahuan ,pembelajaran dan pengalaman secara riil kepada peserta didik tentang pengetahuan kesehatan agar dapat diaktulisaikan dalam kehidupan sehari hari.
a.Kesehatan Manusia: Guru, karyawan dan peserta didik (yang terlibat).
b.Kesehatan lingkungan : sekolah memiliki drainase   yang benar ,sampah dibuang pada tempat yang disediakan sesuai pengelompokannya organik ,anorganik,ada penglohan sampah /limbah.
c. Kesehatan Sosial ;Pengetahuan dalam pencegahan terhadap bahaya narkoba,HIV/AIDS,trafficking ,KDRT, Tawuran   dan lain lain.
4.
Pendidikan Berbasis Karakter
Memberikan pengetahuan tentang  implementasi pendidikan Karakter .
Membiasakan peserta didik memiliki karakter (religius,jujur bertoleransi ,disiplin ,kerja keras,kreatif mandiri demokratis ,rasa ingin tahusemangat kebangsaan , cinta tanah air ,menghargai prestasi,bersahabat/komunikatif,cinta damai ,gemar membaca ,peduli sosial ) dalam kehidupan sehari hari. Sehingga nilai nilai karakter tersebut menjadi bagian terpenting bagi peserta didik dalam pergaulan /kegiatan sekolah dan masyarakat.
5.
Pendidikan Berbasis Sosial Kemasyarakatan   
Memberikan pembelajaran kepada peserta didik agar memimiliki wawasan dan pengalaman hidup bermasayarakat sehingga peserta didik memiliki kecakapan sosial .
Pesrta didik belajar terlibat dalam kegiatan sosial kemasayarakatan seperti kegiatan dikantor desa ,pasar bank mpengajian arisan PKK, Pertanian, pertenakan dan karang taruna

Smart School adalah upaya warga sekolah untuk memaksimalkan seluruh potensi warga belajar disekolah  dan stage holder lainnya untuk memberikan peluang bagi peserta didik mengembangkan kompetensi ,skill,minat dan bakat secara demokratis dengan menyesuaikan potensi sekolah (board base school ) sehingga meereka memiliki daya saing dimasa depan.  Bersambung..

Daftar Pustaka

Kank Hari ,Konsep Pelayanan Prima Aparatur Sipil Negara
“SMART SCHOOL” (Sekolah Berbasis Karakter ,Lingkungan dan Entreprenuer  edisi 1)
oleh  Dra Hj Mahfudho Suyoto,MSi


0 komentar:

Posting Komentar