Sabtu, 21 November 2015

Manajemen PPID: Kiat Hadapi Demo



“ Menurut  saya lebih baik terbuka, bukan  karena ada Undang Undang Keterbukaan Publik, tapi tak ada gunanya menutup nutupi, sebab masyarakat  menutut kita untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi dan saya pikir semain cepat persoalan kita atasi semakin cepat proses netralisir citra lembaga “. Disampaikan Pak Slamet salah satu skeretaris SKPD lembaga aparautr negara saat diskusi kasus yang saya pimpin dalam workshop kehumasan SKPD.


Kata kunci dari menghadapi demo adalah mengajak bicara tentang materi apa yang didemokan untuk tercipta kesepakatan atau solusi dari persoalan yang dipermasalahkan. Bisa jadi pare pendmo pun tak tahu secara pasti subtansi dari kejadian   yang mendatangkan krisis bagi lembaga. Semakin cepat diatasi semakin baik, mengapa bisa jadi jika tidak ditangani secara cepat dengan penjelasan yang dapat menciptakan truthful , bisa jadi menjadi bola api yang menggelinding semakin tak terkendali dikerenakan mereka mencari sendiri sumber sumber berita yang tak dapat dipertanggung jawabkan. Kalau  menurut saya jangan lebih 1x 24, karena waktu yang terabaikan bisa mendatangkan resiko yang makin besar.
Yang harus dilakukan adalah menunjuk seorang juru bicara yang bisa menjadi jembatan komunikasi yang menghasilkan kesepakatan sehingga berita dan informasi hanya satu orang yang bertanggung jawab karena kesimpangsiuran berita akan mendatangkan persoalan baru dan ketidak percayaan. Sedangkan sikap mental yang dibutuhkan oleh seorang juru bicara adalah:
1.       Open mind dan tidak defensif apalagi sosok yang mau menang sendiri justru sebaliknya dibutuhkan keterampilan simpatik dan empatik, artinya bisa memahami tentang keresahan yang didemokan dan kemudian mengajak diskusi bagaimana menemukan solusi yang pas.
2.       Kamampuan memilih kata , pilihan kata ini bagian yang terpenting dikarenakan salah dalam bicara bisa menimbulkan persoalan baru. Yakni kemampuan membuka percakapan keterampilan mendengarkan, menjelaskan  dan menutup komunikasi dengan baik.
3.       Miliki data dan fakta pendukung dan ceritakan kronologi kejadian atau  tahapan prosedur yang harus dilewati untuk menjawab ketidak tahuan yang mereka persoalankan

Dan yang palin penting demonstrasi adalah salah satu cara untuk mencapaikan pendapat yang belum terselesaikan secara personal dalam diskusi.     

0 komentar:

Posting Komentar