Rabu, 31 Agustus 2011

Kecerdasan Emosi Guru,Indeks Kepuasaan Belajar Siswa.

Kecerdasan Emosi Guru,Indeks Kepuasaan Belajar Siswa.
 


Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan,melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir . QS Qaaf ;!8.


Student not only need to learn how to express physical affection ,but many need to be taught how to express affection verbally”. Journal of Experimental Child Psychology

Dalam mengahadapi anak masa kini seorang guru dituntut untuk memiliki kecerdasan emosi dan social ,suatu kemampuan untuk mengenali ,mengolah dan mengontrol emosi agar dapat merespon secara positip setiap kondisi yang muncul dari siswa. Emosi memiliki arti penting dalam mempengaruhi siswa belajar .

Emosi juga berpengaruh besar bagi siswa untuk memiliki minat dalam ilmu yang dipelajari,semangat belajar sampai berprestasi akademik.” Kalau tidak suka bagaimana bisa belajar secara optimal “ pernyataan in adala peran dari emosi. Peranan emosi yang menentukan sikap dan perilaku siswa berasal dari pengetahuan mengenai bagian bagian dari otak manusia. Menurut Dea Hill.Otak manusia memiliki tiga bagian.

Pertama: Original brain adalah bagian otak kanan yang pertama kali menerima respon.Siswa masih dalam tahab sub conscious menangkap pesan dalam bentuk visual.Jika pesan tersebut menarik perhatian maka bagian otak ini dapat bekerja optimal. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat menarik perhatian secara visual.Metode ceramah yang panjang lebar dan tidak menggunakan media visual ,ICT & alat peraga semakin tidak direspons oleh siswa karena tidak memiliki daya tarik .

Kedua Limbyc system adalah bagian otak kanan yang mengendalikan emosi.Bagian ini bekerja guna menghasilkan perasaan gembira,takut ,cemas marah maupun takjub setelah menerima respon. Tiga detik pertama seorang siswa dapat terkesima oleh “performance” gurunya saat mengajar,apakah melihat penampilan ,kesan cerdas atau media pembelajaran yang ditampilkan.


Ketiga ,neocortex adalah bagian otak yang dapat memberikan pemaknaan dari setiap stimulus yang disampaikan guru atau dapat menjelaskan alasan mengapa petemuan kelas itu menarik perhatiannya.Siswa lebih dulu mengungkapkan kesannya terlebih dahulu terhadap “penampilan “gurunya baru kemudian berpikir pentingya mengkuti pelajarannya. Jangan terkejut jika siswa lebih di”kuasai ‘emosi daripada berpikir logis.

Emosi inilah menentukan perilaku siswa,termasuk mempengaruhi semangat dalam belajarnya.Emosi ini yang menimbulkan perasaan siswa nyaman dan aman belajar bersama gurunya sekaligus dapat meningkatkan harga diri. Ungkapan orang tua siswa “ anak saya sekarang jadi rajin dan mau sholat sejak diajar pak guru itu “.Adalah bentuk emosi yang dapat meningkatkan self esteem siswa

Jadi emosi siswa memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar ,rasa bahagia dan prestasi akademik belajar bersama gurunya.Hal ini merupakan dasar siswa termotivasi untuk memperbaiki perilaku dan prestasi akademiknya lantaran belajar bersama guru yang cerdas emosinya Ini bisa dijadikan tolok ukur untuk student satisfactions index ,indeks kepuasaan siswa..

Bagi para guru menciptakan kegiatan belajar mengajar yang membuat siswa secara sadar berbahagia ,bersemangat dan ber prestasi secara optimal . adalah dengan menciptakan emotional attachment dengan siswanya.Siswa tidak memikirkan lagi mengapa dia suka kepada gurunya atau alasan apapun tentang gurunya mereka “taklid”.Siswa merasa puas dan senang dengan metode pembelajaran yang diterapkan gurunya.

0 komentar:

Posting Komentar