“Kank ,katanya teman teman percuma bekerja bersungguh sungguh ,paling paling yang mendapat penghargaan adalah atasan . Saya bingung juga sih..?”
Firman Allah :
“Sulaiman berkata,ini adalah bagia dari kemurahan Tuhan untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur. Barang siapa bersyukur maka untuk dirinya sendiri dan barangsiapa kufur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah”. QS An-Naml:40.
Sering kali karyawan beranggapan bahwa mereka bekerja bukan untuk kebaikan dan kemajuan dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan bos atau perusahaan. Sehingga membuat mereka tidak termotivasi untuk bekerja secara professional dengan hasil yang optimal.Coba anda lihat bagaimana para eksekutif puncak yang mengawali dari lini paling bawah dari perusahaan . Mereka yang berpikir bahwa bekerja adalah untuk kebaikan diri sendiri dan bukan bekerja untuk orang lain.
Mereka menggunakan pola pikir ,mereka bekerja ,memiliki citra diri ,memperlakukan klien ,mengembangkan diri , berkomunikasi serta suasana hati yang berbeda dari pegawai kebanyakan.Mereka sadar”Barang siapa yang melakukan perbuatan baik ,maka dia mempersiapkan bagi dirinya”.QS Ar Rum :44.
Dengan mimiliki paradigm bekerja untuk kepentingan diri sendiri maka akan menghasilkan kinerja sebagai berikut:
1.Mereka bukan karyawan yang sibuk berpikir tentang absensi .Namun sebaliknya berpikir tentang bagaimana kualitas kerjanya hari ini.berprinsip pekerjaan yang dikerjakan hari ini lebih baik dari yang kemarin . Dari performance yang terbaik dari yang mereka bisa lakukan.Kepuasan kerjanya adalah memberikan yang terbaik dari yang dia bisa. Berlomba lomba memberikan yang terbaik.Dari memberikan yang terbaik mereka mendapat pengetahuan dan pengalaman yang terbaik dari yang bisa meraka raih.
2.Tidak sekedar menjalankan tugas dalam melayani orang. Namun sebaliknya membina relasi untuk jangka panjang sehingga tercipta emotional attachment.Mereka berusaha untuk bertemu memenuhi kebutuhan kliennya,berusaha memberi solusi klien dan bahkan bisa menjadi sahabat klien . Yang akan membicarakan pelayanan yang diberikan oleh karyawan bersangkutan. Klien adalah asset jangka panjang untuk kemajuan karir maupun saat berwira usaha.
3.Belajar berkesinambungan. Mereka menyadari arti bekerja untuk diri sendiri senantiasa belajar berkesinambunagan atas kendala,kesalahan dan kegagalan pekerjaannya. Disamping belajar lebih mendalam untuk peningkatan knowledge dan knowhownya.Tidak mencari kambing hitam atau menyalahkan orang lain saat mengalami kesulitan ,kesalahan dan kegagalan.Mereka istiqomah untuk belajar dan mengembangkan diri .Melalui banyak membaca,mengikuti diklat dan memperdalam pekerjaannya. Mereka sadar syarat untuk mendapatkan ilmu adalah dengan belajar.
4.Menghayati makna bekerja.mereka bangga dengan profesi yang dijalani,bangga dengan diri sendiri dan bangga dengan pekerjaannnya.Mereka sanggup qonaah,ikhlas menerima pekerjaan yang diterimanya secara realistis. Untuk selanjutnya berjuang meningkatkan keahlian dan kompetensi diri. Mereka dapat menghormati orang lain melalui tutur kata yang baik,hati damai,suka menolong dan penampilan yang rapi. Mereka menyadari bahwa dirinya adalah bos bagi diri sendiri. Dan anda menjadi bahagia tanpa beban mental yang berat.
“barang siapa bersyukur sesungguhnya bersyukur untuk dirinya sendiri “. Sekarang bagaimana anda menjadi pribadi yang meyakini cara berpikir anda kearah yang lebih baik!.
Berbedalah untuk kebaikan dan anda memang berbeda dari karyawan lain dalam urusan kebaikan (performance) .Kank hari
0 komentar:
Posting Komentar