Jumat, 20 November 2009

Self Assessment bagi Pemimpin ,Rumusan Rosulullah SAW


Self Assessment bagi Pemimpin ,Rumusan Rosulullah SAW

“Bagaimana perasaan Anda dengan menjadi amir(pemimpin), wahai Miqdad bin Amr ‘: Tanya Rosul SAW.

“Anda telah menjadikan saya merasa diri diatas . ya Rosulullah !”. Sementara mereka semua berada dibawah saya. Maka demi Dzat yang telah mengutus Anda dengan membawa kebenaran, semenjak saat ini saya tidak lagi berkeinginan untuk menjadi pemimpin sekalipun untuk dua orang!”.

Selanjutnya Rosul SAW bersabda :” sungguh , Allah telah memerintahkan kepada saya agar mencintai anda dan menyampaikan pesan Nya kepada anda Dia mencintai anda !”. dikutip dari kitab Shuwaruhum min Hayatis Shahabah.

Jika semua pemimpin memiliki self assessment seperti Miqad bin Amir , tentu tidak butuh cost yang besar untuk mendongkel kekuasaan. Namun karena memang sifat dasar manusia ingin diakui,maka bentuk pengakuan adalah mencoba menonjolkan citra positip dari kepemimpinannya tanpa mau menyadari cukup banyak kesalahan yang diperbuat.Meskipun kesalahan yang diperbuat sudah banyak memakan korban.

Apalagi masyarakat kita saat ini adalah masyarakat berpengetahuan, knowledge society”menurut Peter Drucker, Post Capitalis Society .

Sehingga sangat sulit membungkam peran masyarakat dalam melalukan sosial kontrol . Apalagi menipunya !

Demikian juga dalam dunia kerja ,untuk saat ini seorang pemimpin perusahaan tidak bisa lagi membodohi karyawannya.Bukan saja hak karyawan yang terkurangi melainkan kredibilitas pemimpin pun menjadi persoalan.

Makna “amanah” bagi seorang pemimpin adalah kecakapan untuk membuktikan profesionalitas, bahkan jauh sebelum wewenang tersebut dapat dilaksanakan secara efektif.Akan sulit goal setting terlaksana jika team atau karyawan tidak mempercayai atasannya. Dibutuhkan “trust’ timbal balik agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Karena itu seorang pemimpin yang Amanah adalah yang memiliki the sensitivity of psychologist karyawanya dan orang dilingkungan yang dilayani.

Karena itu seorang pemimpin yang baik harus berani melakukan self assessment ,melalui kemampuan mempertanyakan kembali keberhasilan amanah yang telah diembannya.Keberanian rendah hati untuk menerima kritik dan koreksi kekurangan serta kesalahan.Dan kebesaran hati untuk mengundurkan diri serta menangung konsekuensi logis dari kesalahan yang telah dilakukan.

Sekarang tugas anda merumuskan kembali kriteria pemimpin yang memiliki self assessment skill(tahu diri), demi kemajuan perusahaan ( Negara )anda !

0 komentar:

Posting Komentar