Menurut Cater dalam Journal
for East European Management Studie ,2009, “sumber daya intangible (manusia dan organisasi) merupakan
sumber daya yang lebih relevan dalam
menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan sumberdaya tangible fisik dan keuangan”
Namun demikian ,seringkali teori
tidak dapat diterapkan dalam dunia kepegawaian dikarenakan mulai dari proses rkrutmen sering tidak
terdefinisi dengan jelas analisa kebutuhan pegawai dan job placement
nya. Kalau pun mendapatkan penempatan kerja hanya sebatas pelaksana proyek secara terstruktur
dengan keluasaan pegawai hampir tidak ada.
Berlaku jujur dan bekerja
seoptimal mungkin bukan jaminan bagi pegawai rendahan untuk mendapatkan” haknya
“, upah ataupun promosi jabatan .Mau tidak mau ,penilaian ,preferensi ,perasaan
suka atau tidak suka ,dan subjektifitas memainkan peranan penting dalam
pemberian “kompensasi “.Kenyataan memang demikian meskipun mungkin saja
sebagaian besar manusia normal tidak menyukainya.
Penilaian yang tidak berdasar pada
ukuran semestinya produktivitas kerja ini ,
menghasilkan kinerja dan budaya kerja
dikalangan pegawai Asal Bapak Senang…! Pada akhirnya mendorong
pegawai kreatif ,antusias,produktif akan memperhitungkan sungguh sungguh
bekerja secara optimal denagn mengkaji
kemungkinan mengambil taktik
mempertimbangkan kompatibilitas pribadi yang bisa meningkatkan mutu
profesinya tanapa harus bersusuah payah bekerja secara optimal.
0 komentar:
Posting Komentar