“Dan sesungguhnya mereka itu pada sisi Kami benar benar termasuk orang
pilihan yang paling baik “.QS .Shad :47.
“Students need to be taught that they can take action-legitimate action
–to alter the way a teacher treats them” . journal of applied behavior analysis
.
Alvan ,siswi kelas VII.”Sekalipun
penampilannya “serem” dan tegas ,namun pak Adi sangat saya sukai gaya mengajarnya.Karena bisa
membuat saya lebih mudah mengerti pelajaran fisika yang diberikan”.
“ Beliau jika
ngajar Sejarah suka menggunakan ekspresi
wajah untuk menggambarkan tokoh sejarah yang diceritakan dan anekdot lucu yang
membuat kami suka pada pelajaran sejarah “. Desi kelas IX.
Lain lagi sama Bu Syifa,beliau bisa
tahu perasaan dan pikiran masing masing siswa,lewat mengenali dan
ekspresi kami. Padahal beliau bukan guru
BP tapi guru Bahasa Inggris”. Kata Selvi kelas X.
Masih banyak kalimat kalimat siswa yang kesengsem (tertarik
) dengan penampilan gurunya sehingga membangkitkan gairah belajarnya.Daya pikat
guru biasanya dinilai dari kepribadian guru yang positif ,mempesona ,disukai
dan mendapatkan respek dari siswanya.Daya pikat pribadi bukan hanya “Given”
namun sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari ,sekolah kepribadian contohnya.
Seorang guru memang tidak harus kursus di sekolah
kepribadian namun kompetensi kepribadian yang
berdasar dari dedikasi ,pengetahuan dan
hasrat melayani. Harus terus
dikembangkan melalui proses belajar berkesinambungan sesuai dengan cara yang pas
dirasakan masing masing guru bersangkutan. Menjadi diri sendiri yang disukai
siswa.
Inilah beberapa cara pengembangan daya pikat pribadi guru:
Pertama : Kesan
Sebuah kondisi mendapatkan kesan yang dapat dilihat secara
kasat mata dari sebuah penampilan yang dapat menarik hati atau membuat siswa
kagum.Ketrampilan ber komunikasi yang mempesona siswa,kecakapan presentasi
menggunakan ICT,alat peraga yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan
kepiawaian menjelaskan pertanyaan siswa dengan gamblang . Hal ini merupakan
daya pikat yang dapat menawan hati siswa. Termasuk diantaranya ekspresi wajah
pilihan kata dan tatanan suara serta sikap yang dapat mempengaruhi emosi siswa.
Kedua ;Ketulusan
Perilaku yang dibuat
buat hanya akan menimbulkan "kelelahan ruhani "bagi pelakunya maupun yang
melihatnya.Seorang guru harus tulus
dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa . Pribadi yang memikat tahu
cara mengelola ekspresi emosi dalam sikap dan ucapan.Agar bisa spontan dan tidak kaku ,semestinya anda memulai untuk
menata hati berbuat ketulusan.
Hindari kemarhan yang tidak perlu apalagi letupan emosi
lantaran tekanan persoalan diluar profesi.Pribadi yang memikat tidak mencampur
adukan emosi pribadi dan tugas,mereka adalah orang yang tangguh ,memiliki Inteligensia Emosi walau dalam situasi yang sulit.Jika seorang guru
dapat mengelolah emosinya (EQ) akan menghasilkan
kepuasaan siswa,Student Satisfactions
. Sekaligus meningkatkan semangat belajar siswa.
Ketiga
: Leadership
Guru pada hakekatnya
adalah pemimpin yang membawa perubahan sikap ,pengetahuan dan ketrampilan
seorang siswa . Mualai Uncredible
source - credible –inspiration source ,artinya
memepnagruhi siswa dari tidak kompeten sampai menjadi siswa yang bisa
menginspirasi lingkungan sekitarnya.
Seorang guru yang memiliki leadership skill akan dapat menginspirasi siswa menjadi seorang
anak yang memiliki jiwa kepemimpinan.Guru tersebut mampu memberi motivasi,wawasan
ilham dan mempengaruhi siswa secara efektif.Misalnya saat menghadapi siswa yang
suka membolos ,guru tersebut mampu melakukan personal approach guna berkomunikasi sekaligus memprovokasi sehingga siswa
tersebut menjadi berbalik berprestasi mengagumkan ..
Bagaimana pun guru
harus memiliki kompetensi kepribadian,agar siswa dapat meniru menteladani
perilaku gurunya ,bukankah guru patut digugu dan ditiru..!.
0 komentar:
Posting Komentar