Jumat, 12 Juni 2009

Menjadi Profesional dalam Karya



Dunia usaha menuntut semua pelakunya memiliki semangat yang prima dalam membangun keterhandalannya, baik untuk bertahan atau menjadi pemenang. Karena itu tututan kepada pelakunya mau tidak mau suka tidak suka harus bersemangat. Jika memang ingin keberadaannya diakui. Sebagai karyawan ataupun pimpinan harus tetap menjaga antusiasme , menghadapi kondisi apapun. Kekuatan antusiasme itu munculnya dari kekuatan hati,”be enthusiaatic leader”.

Kuatkan hati anda karena tidak ada satupun yang membatasi!

Sekalipun kita memeiliki dua mata dan dua telinga namun kecenderungan manusia merespon lebih cepat pernyataan sebelum tuntas.Dikarenakan takut disebut telat mikir, tidak mau dilecehkan, sampai merasa diri paling benar. Akibatnya kritik bisa menjadi keributan bahkan dendam,Hanya kita salah komentar karena salah lihat dan salah dengar.

“Listen to answer”. Dengan mendengar , bukan saja perasaan orang menjadi senang karena merasa diperhatikan. Melainkan kita bakal mendapatkan kejelasan informasi yang disampaikan.

Bercermin bukan sekedar melihat keadaan diri . Cermin mengajarkan agar kita mulai detil memperhatiakan perubahan diri. Seiring merambatnya waktu seiring pula memudarnya kemudaan kita. Artinya saat bercermin kita perlu menyadari kekuatan yang dimiliki guna menghadapi kesulitan. Melihat peluang diantara kesempitan yang dialami.agar kita merasa yakin meskipun usia mulai muda tetapI semangat jiwa muda.
“Monitor your self, monitor your own businees. monitor your competitor”.

Tugas manusia di dunia ini hanya sebagai abdi, hamba Tuhan. Tuhan memberikan peran dan status kepada kita agar kita bisa menjalankan penghambaan seperti rencanaNya.Melalui orang yang kita layani Tuhan menguji kesungguhan dalam menjalakan tugas. Karena itu kesetiaan kepada Tuhan terukur dari ketulusan melayani orang lain. Kebaikan manusia teruji dari kemanfaatnnya buat sesama .

Jadi dahulukan orang yang anda layani dengan kegembiraan. Sebagaimana anda ingin dilayani.

Masa depan memastikan adanya perubahan. Maka kita harus bisa mengalir bersama perubahan agar tidak digilas roda zaman. Kekuatan kita untuk beradaptasi bergantung kepada kesediaan untuk terus mencari tahu . Belajar berkesinambungan adalah sekoci yang harus kita naiki tatkala besarnya gelombang perubahan memecahkan biduk kehidupan. Jangan berhenti belajar !

Sudahkah anda profesional ?

0 komentar:

Posting Komentar