Rabu, 22 Oktober 2014

Aparatur Pelayanan Publik Berbasis Kinerja di Era Pemerintahan Baru

“Since  the  value of the intellect increase  markedly as  one moves up intellectual scale from cognitive knowledge  through advanced skills and system thinking  to self motivated creativity ‘ enhancing intellectual capital within the firm assures the sustainable competitive advantage of the firm”.  Meso and  Smith . A resource based view of organizational knowledge  management system . Journal of Knowledge Management,

Kompleksitas dan tingginya tuntutan serta tantangan bagi  aparatur untuk memberikan pelayananan terbaiknya kepada masyarakat dan pelayanannya dinamakan pelayanan public  . Pelayanan terbaik SKPD  dapat dilihat dari indeks kepuasan masyarakat yang tinggi. Sebaliknya yang tidak baik  sering mendapat kritik , complain , protes dan berbagai keluhan dari masyarakat. Semuanya dapat diukur melalui indeks kepuasan masyarakat (IKM).

Seperti diketahui bahwa setiap pejabat aparatur Negara memiliki  SKP  (sasaran kinerja pegawai), namun ada baiknya SKP juga dilengkapi Profesional Value yang semestinya menjadi ruh dan dijiwai setiap pejabat aparatur Negara,dalam hal ini setiap pimpinan SKPD harus sudah menetapkan Value sebagai basis pelayanan  pada unit kerjanya. Inilah beberapa value yang bisa dikembangkan pada SKPD pelayanan publik:


Berorientasi pada kebutuhan masa depan.

Dalam penyusunan atau pengajuan anggaran kegiatan  perlu mempergunakan trend analysis kebutuhan pelayanan public dimasa depan,mempertimbangkan kegiatan atau program apa saja yang dapat memberikan solusi atas  kebutuhan dan “ancaman “ dimasa depan minimal 3 tahun kedepan  . Periksalah tingkat pertumbuhan kebutuhan masyarakat  atas program yang telah dijalankan melalui kegiatan monev yang berkesinambungan, dampak langsung maupun tidak langsung dari kegiatan yang sudah dijalankan   dan kemungkinan kemungkinan resiko yang bakal dihadapi. Proyeksikan kemungkinan benefit yang didapat masyarakat ditahun tahun mendatang melalui  analisa   yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
Statman  pada tulisannya : Behavior Finance : past Battles and future engagements. Financial Analysts  Journal : “ Standard  finance proponents regard market efficiency as fact and challenge anomalies which are inconsistent with it”.

Buatlah skala prioritas

Mulailah membuat skala prioritas dalam penyusunan keberlanjutan  kegiatan /program berdasarkan alokasi kegiatan yang bermutu dan bermakna serta yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, menghilangkan ragam kegiatan yang sudah “ketingglan zaman dan tidak dibutuhkan masyarakat untuk saat ini dan masa depan. Kemudian susunlah dari berbagai pertimbangan tadi ke dalam strategi kinerja bagi SKPD di unit kerja masing masing termasuk dalam penggunaan anggaran (cost effectiveness)
“The study of humans interpret  and act into information  to make informed investment decisions”. Lintner : Behavioral finance : Why investors make bad  decisions ,The Planner.

Kelola SKPD Berbasis Value

Dimasa depan kinerja keuangan padan anggaran tidak hanya  dinilai pada terserapnya anggaran dalam satu tahun anggaran melainkan sudah berbasis kinerja efektivitas pembiayaan sebagaimana ditulis  oleh Recciadi and Simon dalam   What is  Behavior Finance, Business ,Education and technology Journal   “ studies the psychological and sociological factors that influence the financial decision making process of individual,groups and entity, bahasa sederhanya kinerja keuangan itu perilaku dan perilaku dasarnya pola pikir.  . Bangunlah pradigma pengelolaan unit kerja  berfokus pada kegiatan yang efektif ,bermutu serta dibutuhkan masyarakat, sekaligus potensi yang dibutuhkan dalam jangka panjang.

Beberapa pertanyaan yang bisa dikembangkan untuk pengembangan paradigm kinerja berbasis value adalah sebagai berikut;

1.       Nilai nilai efektifitas apa saja yang bisa dikembangkan pada SKPD yang anda kelola..?
2.       Bagaimana menterjemahkan kebutuhan pelayanan publik  berdasarkan trend atau kecenderungan  kebutuhan masyarakat di masa depan ..?
3.       Bagaimana prinsip pelayanan public yang anda kembangkan dapat memberikan kepuasaan kepada pelanggan tanpa complain dalam waktu pelaksanaan kegiatan..?
4.       Bagaimana caranya agar pelayanan yang telah dilakukan,bisa mendaptkan pengakuan atau achievement champion sebagai konsekuensi logis  efektifitas pelayanan..?

Sudah bukan zaman nya lagi aparatur pemerintah sebatas pegawai tanpa ukuran kinerja  ,seiring dengan waktu, kinerjanya pun pasti dimintai pertanggungan  jawab …

0 komentar:

Posting Komentar