Kank ,Saya baru saja menerima
sebuah tugas untuk sebuah kegiatan dari instansi kami .Namun sebagai pegawai “yunior” saya sering tidak percaya diri. Namun saya
ingin memiliki prestasi dalam menjalankan tugas ini ,bagaimana caranya..?
Sekali-kali janganlah orang-orang
yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu
adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan
kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang
ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS Ali
Imran 180
Peranan Kompetensi Sumber Daya
Manusia dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat agar tujuan
kebijakan daerah tercapai didefinisikan
sebagai berikut :
“Kemampuan seorang individu sebuah organisasi atau sebuah sistem melaksanakan fungsi –fungsi
dan mencapai tujuan tujuan secara efektif dan efisien......”GTZ ,Depertemen Dalam
Negeri,Direktorat Jenderal Otonomi Daerah,Pedoman Pengembangan Kapasitas di Daerah
,2005
Artinya bahwa semangat
berprestasi anda memang sangat dibutuhkan dalam instansi terkait karena memang
ketentuan peraturannya memang berbunyi demikian. Agar supaya harapan anda
terwujud inilah beberapa kiat praktis mewujudkan etos kerja prestasi:
Pertama : Setiap amanah harus ditunaikan secara optimal .
Dalam menunaikan amanah dibutuhkan
kuatnya niat dan impian untuk mewujudkannya,karena itu segera tetapkan tujuan
pencapaiannya ,buatlah perencanaan berbasis kinerja ,tetapkan langkah langkah
yang semestinya anda lakukan selanjutnya bertindaklah jadikan tindakan anda
sesuai rencana menjadi kebiasaan sehingga mendekatkan pada prestasi yang anda
maksud. Berikan yang terbaik dari yang anda bisa...!
Kedua : Penolakan dari rekan bukan kebencian
Jika selama ini pegawai aparatur pemerintah sering mendapat
sorotan atas perilaku kinerjanya,sebagai
pegawai yang tidak terlalu prima
dan prestasi dalam menjalankan tugas. Maka perubahan iklim kerja yang anda lakukan
biasanya juga mendapatkan penolakan .
Jika ada seorang atau beberapa rekan tidak setuju terhadap ide perubahan
dan perbaikan yang bakal anda lakukan . Jangan tergesa -gesa menyela atau ingin
segera menyampaikan ide yang anda “anggap benar” sendiri itu. Mulai dengan sabar mendengarkan mereka secermat
mungkin,anda tidak dapat meyakinkan orang lain tanpa memahami terlebih dulu
alasan keberatan mereka.
Ketiga : Fokus pada Tanggung Jawab
Yakinlah pada kemampuan diri
sendiri dalam melaksanakan tugas ,fokus bahwa tugas yang anda emban adalah
bagian dari kemampuan mengembangkan kompetensi
dalam menghadapi tantangan .Mulailah dengan membuat komitmen untuk
memberikan kinerja terbaik anda ,semakin anda fokus pada komitmen tersebut rasa
percaya diri anda semakin kuat,mulai menerima dan memikul tanggung jawab dengan
mengganti kecemasan menjadi perasaan nyaman dan bahagia. Dengan demikian anda
dapat meraih prestasi dengan tanpa beban.
Keempat : Kesulitan Bukan Bencana
Besarnya tingkat resiko yang
dihadapi biasanya terkait dengan besarnya”keuntungan “ yang diraih. Dalam merespon
kesulitan orang bisa menjadi pemenang atau pecundang ,karena persoalan besar yang dihadapi seseorang untuk menjadi
pemenang bukan terletak pada besar/ kecil,sifat
dari situasi yang dihadapi namun dari kecakapan seseorang beraksi
terhadap persoalan itu.
Kesulitan merupakan stimulus bagi
seseorang untuk meningkat kualitas perilakunya,kesulitan membantu anda
membangun karakter orang tangguh sekaligus menjadi orang yang lebih cerdas
.Anda penentu pola pikir anda dalam merespon kesulitan yang didatangkan untuk
membuat anda menjadi manusia yang lebih baik.
Buatlah kerangka kerja mewujudkan
etos kerja berprestasi tanpa mengeluh dan
membuat alasan ,mulailah dengan bertekad memikul tanggung jawab
atas amanah yang diberikan kepada anda
,niscaya akan sukses .
0 komentar:
Posting Komentar