Jumat, 21 Desember 2012

Kiat Agar Lebih Teliti Bagi Profesional



 Kank,Kami memiliki team kerja yang sangat bersemangat dalam bekerja ,namun sayang mereka juga kadang sering terlalu agresif,ceroboh ,bertindak sebelum bertindak dan tentu saja menjadi high cost economy ,karena harus mengulang pekerjaan. Mereka pekerja yang baik namun kurang teliti lantas bagaimana saya harus bertindak...?




Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab, QS An Naba :27



Yang menyebabkan mereka kadang “tergesa –gesa ‘ itu lantaran memiliki motivasi ingin menyelesaikan pekerjaan dengan secapatnya.Tolong diperhatikan antara beban kerja-reward dan kompetensi harus berjalan seimbang. Jika beban kerja seiring dengan reward  tanpa mempertimbangkan kompetensi maka team anda berpikir tentang volume  ,menghasilkan /menyelesaikan sebanyak mungkin dan segera mendapatkan imbalan sesuai dengan jumlah yang telah dihasilkan tanpa mempertimbangkan mutu kerja.

 

Kecerobohan atau ketergesaan dengan hasil mengulang pada akhirnya hanya pemborosan waktu ,tenaga dan energi tidak jarang membuat frustrasi dan menurunnya semangat kerja.Idealnya memang seseorang bisa mengerjakan dengan benar dan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Berbekal semangat saja belum cukup menghasilkan mutu kerja yang memuaskan. Inilah beberapa langkah yang bisa anda terapkan dalam tim kerja;

1.       Ketelitian Jadikan Moto

Setiap individu harus termotivasi untuk serius dan fokus mengerjakan tugas sesuai dengan  standart operasional procedure  (SOP) yang telah ditetapkan dengan kriteria mutu  yang menjadi kesepakatan.Tentu saja beban kerja sesuai dengan kompetensi masing masing.

2.       Strategi  Untuk Teliti

Dimulai dari ketelitian (konsentrasi ) menjadi prinsip menyelesaikan pekerjaan dilanjutkan dengan strategi untuk teliti memulai dari pekerjaan yang  mudah diselesaikan sampai kepada  pekerjaan yang sulit .Penguasaan skala prioritas dalam pekerjaan menjadi penting agar hasilnya bisa selesai tepat waktu,termasuk karyawan harus memiliki keterampilan menguasai sistematika penyelesaian masalah.

3.       Bangkitkan Motivasi Teliti.

Buatlah kombinasi reward  antara kemampuan karyawan ,kemauan dan hasil kerja  menjadi sarana agar mereka termotivasi dalam bekerja ,sehingga  setiap orang mendapatkan reward dari hasil kerjanya...”siapa berkeringat dia yang yang dapat “tentunya dengan penetapan standar yang telah ditentukan.



Tetap jaga semangat kerja mereka namun jadikan ketelitian sebagai sarana agar pekerjaannya benar benar efektif.










0 komentar:

Posting Komentar