Senin, 24 Januari 2011

Memaknai akhirat dalam karir professional sebagai future opportunity .


Memaknai akhirat dalam karir professional sebagai future opportunity .

Seri karakter professional .



Dan persiapkanlah dari karunia Allah untuk bekal akhiratmu………………..sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan “.QS Al Qashas (28) :77

Namanya Suhada,sobat saya satu ini sekarang salah satu Are Marketing Manajer perusahaan farmasi di Indonesia Bagian Timur. Ketika bertemu saya belaiu menceritakan pengalaman masa lalu nya yang penuh inspirasi.

“ selepas SMA dari desa di Proling, kank. Saya memutuskan merantau ke ibukota karena saya ingin masa depan saya nanti lebih baik dengan kata lain akhir dari perjalanan hidup saya kelak tidak menderita hanya karena kesulitan ekonomi’.

Saya goda ,kalau begitu fantasi panjengenan tentang kota tujuan itu sebagai surga bukan neraka… “…?

Ya, padahal kank hari tahu pekerjaan apa yang bisa diraih dengan ijasah SMA. Pengganguran kalangan sarjana masih banyak…!

Lantas apa competitive advantage yang penjenengan miliki ..?

Semangat dan kerja keras, pekerjaan apapun saya lakoni dari jualan minuman dari bis ke bis sampai jadi pengemudi hingga sales .Kejadian yang merupakan titik balik bagi saya adalah saat saya ditugaskan didaerah Pacitan untuk jualan minyak rambut.Kank Hari tahu pada saat tahun1990 an jalan antar desa kan sangat sulit dijangkau.Omzet penjualan saya nyaris jauh dari target dan saya pun nyaris putus asa keluar dari pekerjaan.Saat itu supervisor saya sudah menyerah oleh kantor pusat saya ditawari resign karena dianggap daerah ini memang tidak bisa ditakhlukan.

Saat itulah saya sadar bahwa saya harus berani mengalahkan “ketidak berdayaan pikiran saya sendiri”.Yang saya lakukan memperbanyak kunjungan entry to a new market ,kalau dulu saya berpikir hanya toko toko besar yang saya anggap laku maka saya masuk ketoko peracangan kecil disetiap kampong/desa dengan demikian .Makin banyak barang beredar maka makin besar kemungkinan barang terjual,increase in sale.
Bagaimana kamu meyakinkan pihak pabrik bahwa promosi itu penting..mengingat penduduknya belum teredukasi dengan baik….?

Waktu itu manager kami tepat hanya saya, satu manager dan senior sales, sales yang lain pada nyerah.

Kami memutuksn berjibaku untuk menyelematkan kantor distribusi kami …!,kami sepakat untuk increasing efficiency of operations. Menghemat dana operasional kegiatan dan meningkatkan efektif komunikasi pemasaran seperti penataan display ditoko, baner spanduk dan sampiling dsb. Sampai akirnya upaya kami memberikan hasil yang menggembirakan.Akhirnya gerakan “babat alas” kami dianggap berhasil..! sehingga saleman yunior kami bisa menindak lanjuti repeat order yang sudah kami rintis sekaligus kami memaksa mereka untuk terus entry to anew market berkesinambungan.

Selanjutnya kank, saya di pindah ke ibu kota lagi sebagai supervisor ,kesempatan ini tidak saya sia siakan saya kuliah hingga selesai istilahnya improvement in quality competency ….”.


Kini saya mengerti Bagaimana teman sekaligus “guru” saya ini memaknai akhirat dalam karir profesionalnya dengan prinsip Increase effort /sale,entry to new market , increasing efficiency of operations dan improvement in quality. competency .

0 komentar:

Posting Komentar